Berita Nasional
PDIP Marah Karena Tak Diberi Tahu Tender Formula E Gagal, Jakpro Langsung Beri Penjelasan
Lelang tender dianggap Gilbert menyalahi perundang-undangan. Sebab, ia yang berada di Komisi B DPRD DKI Jakarta tak mengetahui bila lelang gagal.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Ajang balap Formula E yang rencananya bakal digelar terus menjadi perhatian publik.
Sejumlah polemikpun terus bermunculan.
Kini yang terbaru, tender Formula E disebut gagal.
Politikus PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mendesak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bekerja Profesional.
Hal ini menyusul ramainya pemberitaan mengenai lelang tender Formula E yang gagal.
"Sama sekali kita tidak diinfokan saat rapat (soal lelang tender gagal). Saya menyesali hal tersebut, malah tahunya dari media di acara yang sama. Kita berharap Jakpro bekerja profesional," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak saat dihubungi, Rabu (26/1/2022).
Lelang tender dianggap Gilbert menyalahi perundang-undangan. Sebab, ia yang berada di Komisi B DPRD DKI Jakarta tak mengetahui bila lelang tersebut gagal.
"Justru itu menyalahi UU, karena lelang harus transparan/terbuka. Justru kesan yang timbul adalah seperti disengaja agar penunjukan. Kemungkinan Kontraktor tidak mau juga ada karena terlalu mepet, dan masalah ini terlalu rumit dan sudah masuk ranah hukum," lanjutnya.
Namun, ia bakal melihat progres selanjutnya setelah pihak Jakpro mengatakan tengah melakukan tender ulang.
"Kemarin saya baca dirutnya bicara akan tender ulang. Kita tunggu hasilnya, dan kita sikapi setelah melihat hasil tender ulang," pungkasnya.
Kata Jakpro Soal Gagalnya Lelang Tender
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bantah lelang tender Formula E gagal.
Pernyataan ini menyusul terungkapnya proses tender pembuatan trek Formula E yang gagal terlaksana.
Bila merujuk pada jadwal lelang yang ada di situs situs e-procuremet PT Jakarta Propertindo (Jakpro) atau eproc.jakarta-propertindo.com, dalam situs tersebut tertera "Jasa Rancang Bangun Proyek Pembangunan Lintasan Balap Formula E (GAGAL)".
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto membantahnya.
"Bukan gagal tapi proses ulang ada hal teknis sedikit. Mudah-mudahan cepat hasilnya," katanya kepada awak media, Selasa (25/1/2022).
Ia pun mengklaim proses ulang lelang tender telah dilakukan kembali dan sudah dimulai.
Sehingga proses ini diklaimnya tak akan mengganggu jadwal pembuatan trek pada Februari 2022 mendatang dan ditargetkan rampung pada April 2022.
"Hal teknis yang perlu sedikit diperbaiki, agar sesuai CGC prosesnya. Loh sudah mulai (tender ulang). Sudah mendaftar peserta dan lain-lain. Gak mengganggu jadwal keseluruhan (pembangunan trek)," ungkapnya.
Baca juga: PSI Serang Anies Baswedan yang Ngaku Sibuk Namun Sempat ke Warteg: Harusnya Cek Sirkuit Formula E
Baca juga: Gubernur Anies Tertawa Tahu Giring PSI Terperosok Lumpur di Sirkuit Formula E Saat Sidak
Reaksi Wagub Ariza
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan tidak ada masalah dalam pembuatan sirkuit Formula E meski proses tender gagal.
Ia pun memastikan, Pemprov DKI terus mempersiapkan gelaran ajang balap mobil listrik bertaraf internasional yang akan diselenggarakan Juni 2022 mendatang.
"Formula E secara teknis tidak ada masalah, Insya Allah bisa berjalan lancar," ucapnya di Balai Kota, Senin (25/1/2022) malam.
Minimnya persiapan yang dilakukan Pemprov DKI jelang gelaran Formula E belakangan terus jadi sorotan.
Hal ini pun dibahas dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta yang digelar Senin siang.
Walau demikian, Ariza menegaskan bahwa persiapan yang dilakukan pihaknya masih berjalan dengan baik.
"Antara eksekutif dan legislatif tuh berargumentasi saling melengkapi semuanya dengan maksud baik," ujarnya.
BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebelumnya mengakui dana untuk pembangunan Formula E dari sponsor belum masuk.
Hal ini diungkap oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro sekaligus Managing Director Formula E, Gunung Kartiko.
"Ya jadi total yang dibutuhkan dengan yang kemarin sampai dengan sekarang itu sekitar Rp 150 miliar (dana pembangunan trek secara total). Sebagian itu sudah dibeli sejak tahun 2019, sekitar Rp 70 miliar. Nah ini akan kita tutup rencananya ini dari sponsorship dan partnership," jelasnya di ruang rapat Komisi B DPRD DKI, Senin (24/1/2022).
Pernyataan itu pun terus dicecar oleh Komisi B DPRD. Di mana anggota Komisi B DPRD Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menanyakan kelanjutan sponsorship yang disebutkan.
Pasalnya, dana untuk Formula E memang digadang-gadang dari sponsor dan tak memakai APBD DKI 2022.
"Itu pertanyaan saya td siapa sponsorship dan partnership nya?. Apa konsesi yang kalian kasih buat mereka? Karena ga ada sinterklas di dunia ini," tanya Gilbert.
Sayangnya, Gunung justru mengaku bahwa dana sponsor belum masuk.
Proses tender pembuatan trek Formula E pun gagal terlaksana.
Hal ini terungkap dari jadwal lelang yang ada di situs eproc.jakarta-propertindo.com.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tahu dari Media Soal Gagalnya Tender Formula E, Gilbert PDIP Minta Jakpro Profesional.