Pembunuhan di Kuto Batu Palembang

Kapolrestabes Palembang Targetkan Pelaku Pembunuhan di Kuto Batu Ditangkap 1x 24 Jam

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mentargetkan pelaku pembunuhan di Kuto Batu Kecamatan Ilir Timur II Palembang diringkus 1x24 jam

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAT
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib menargetkan pelaku pembunuhan di kawasan Kuto Lorong Fajar Kelurahan Kuto Batu Kecamatan Ilir Timur II Palembang segera diringkus. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib menargetkan segera tangkap pelaku pembunuhan di kawasan Kuto Lorong Fajar Kelurahan Kuto Batu Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Insiden ini terjadi pada Minggu (23/1/2022) kemarin sore, yang melibatkan Dani Gondrong terduga pelaku dengan korban yakni Abdul Hafis warga Perumahan Yuka Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako Palembang, tewas di lokasi kejadian.

"Saya targetkan pelakunya segera tertangkap, saya target 1x24 jam pelakunya dapat, " kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Senin (24/1/2022).

Maraknya aksi kriminal yang pelakunya selalu membawa sajam, ia mengimbau masyarakat Kota Palembang agar tidak membawa sajam karena bisa terjerat sanksi pidana.

"Hilangkanlah budaya membawa sajam, apabila tertangkap tangan oleh anggota kami yang sedang operasi. Maka itu kami imbau jangan bawa sajam, atau akan ditindak tegas sesuai aturan berlaku, " jelasnya.

Ia menambahkan, dugaan sementara penyebab korban Hafiz ditikam karena pelaku tidak terima korban berhenti bermain judi usai korban menang.

"Korban dan pelaku habis main judi. Yang bersangkutan (pelaku) kalah korban ini menang dan mau berhenti dengan alasan mau jaga parkir, tapi pelaku tidak terima, " ungkapnya.

Seperti yang diketahui, Abdul Hafiz (34) warga Kecamatan Sako tewas dibunuh temannya di Lorong Fajar Kelurahan Kuto Batu Kecamatan IT 2 Palembang, Sumatera Selatan Minggu (23/1/2022) sore.

Pelaku, yang bernama Dani Gondrong menikam korban hingga meninggal.

Bersama Main Judi

Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Yuliansyah melalui Kanit Reskrim, Iptu Firmansyah mengatakan, sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, korban dan pelaku sedang bermain judi bersama di lokasi kejadian.

"Untuk motif saat ini masih dalam penyelidikan, tapi pada saat itu korban dan pelaku sama-sama lagi main judi," ujarnya saat dikonfirmasi.

Meski demikian, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, polisi menduga pembunuhan tersebut bukan dilantari oleh dendam lama.

Namun kuat dugaan hal tersebut dipicu perselisihan yang terjadi saat korban dan pelaku sedang bermain judi.

Saat ini polisi masih mengejar keberadaan pelaku yang setelah aksi penusukan langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved