Berita Kriminal
Baharudin Pembunuh Prajurit Kostrad Pratu Sahdi Ditangkap, Begini Wajah Udin Masih Halus Mulus
Otak pembunuhan Pratu Sahdi prajurit Kostrad pemilik brevet cakra yaitu Baharudin ditangkap. Saat digiring ke kantor polisi, Baharudin memakai hoodie
TRIBUNSUMSEL.COM - Otak pembunuhan Pratu Sahdi prajurit Kostrad pemilik brevet cakra yaitu Baharudin ditangkap.
Saat digiring ke kantor polisi, Baharudin memakai hoodie warna biru dan wajahnya masih halus mulus.
Dalang pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI Pratu Sahdi di Waduk Pluit, Jakarta Utara adalah Baharudin.
Pelaku utama mengajak tujuh pembunuh lainnya untuk menghabisi nyawa Pratu Sahdi
Kepolisian hingga saat ini masih mencari pisau yang digunakan Baharudin saat menusuk korban.
Baharudin diketahui telah membuang barang bukti utama kejahatannya setelah menusuk Pratu Sahdi.
"Barang bukti sekarang masih dalam pencarian. Karena setelah melakukan penganiayaan informasi pelaku membuang barang buktinya dan masih kita cari di lapangan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo di Mapolres Metro Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/1/2022).
Wibowo menuturkan, Baharudin ditangkap saat sedang bekerja menjaga kapal di dermaga Muara Baru, Selasa (18/1/2022) malam.
Pelaku tidak ada perlawanan saat polisi membekuknya malam tadi.
Sebanyak tujuh dari delapan orang terduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan Pratu Sahdi telah ditangkap polisi, termasuk pelaku utama bernama Baharudin yang sempat buron.
Sebanyak empat orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Jadi, para pelaku yakni B ialah pelaku utama yang menusuk korban rekan kita anggota TNI hingga meninggal dunia," kata Wibowo.
"Kemudian ada R yang sudah kita amankan terlebih dahulu sebagai pelaku yang membantu memiting korban, ada AS maupun A yang berperan membonceng para pelaku B dan R," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Pratu Sahdi ditusuk pada saat nongkrong di warung seberang Waduk Pluit pada Minggu (16/1/2022) dini hari sekira pukul 3.00 WIB.
Pengeroyokan maut terhadap anggota TNI dari satuan Raider Kostrad TNI AD ini bermula saat kelompok pelaku tengah mencari seseorang di seputaran kawasan Waduk Pluit.
