Cerita Para Lansia di Palembang yang Divaksinasi Booster, Kompak Ngaku Ingin Lebih Terlindung

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejak pemerintah memulai program vaksinasi booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Vaksin ini diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia mulai 12 Januari 2022 lalu.

Sejumlah warga masyarakat kota Palembang antusias mengikutinya.

Ini terlihat dari vaksinasi yang dilaksanakan di Puskesmas 5 Ilir Jalan Bambang Utoyo Kecamatan Ilir Tumur II Palembang, Sabtu (15/1/2022).

Di Puskesmas 5 Ilir itu sendiri ,syarat penerima vaksin booster yakni berusia 60 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal enam bulan.

Seperti yang diungkapkan Ayung (64), mengaku mengikuti vaksin booster karena ingin lebih terlindungi dari virus Covid-19, apalagi saat ini lagi marak penyebaran virus Omicron.

"Yang pasti kita ingin lebih sehat, dan tidak berharap tidak terpapar Covid-19," katanya.

Selain itu, dengan aktivitas dirinya sering keluar rumah dan ketemu orang, menjadikan dirinya lebih terlindungi nantinya.

"Saya kebetulan sering nganter cucu sekolah, jadi kadang berinteraksi dengan orang luar lainnya," papar kakek 5 cucu ini.

Hal senada diungkapkan Rusmiati (65), ia mengikuti vaksinasi booster karena ingin lebih kebal terhadap Covid-19.

"Iya, dengan sudah di vaksin booster katanya lebih kebal, makanya saya ikut, dan kebetulan suami saya lebih duluan, dan hari ini saya," paparnya.

Diakui warga 5 Ilir ini, awalnya ia sempat khawatir untuk mengikutinya kembali, karena setelah disuntik merasa pegal bahunya, tapi karena keluarganya yang mendorong dan menyakinkan akhirnya ia mengikutinya.

"Semoga saja tidak ada apa- apa, yang penting kita sudah ikhtiar," tukasnya.

Baca juga: Semua Puskesmas di Palembang Siap Layani Vaksin 1,2 dan Booster serta Vaksin Anak

Baca juga: Cara Cek Tiket Vaksin Booster di Aplikasi PeduliLindungi, Bisa Langsung ke Faskes Terdekat

Sementara Kepala Puskesmas 5 Ilir Palembang dr Irma menerangkan, jika vaksinasi booster ditempatnya diperioritaskan warga diusia 60 keatas, dimana dalam sehari bisa melayani 40-70 warga.

"Kita ini melayani semua, baik dosis satu dan dua, kalau yang booster hari Rabu kemarin 60 orang, Kamis dan Jumat 50 an orang. Jadi antusias masyarakat cukup tinggi," tuturnya.