Bayi Kembar Siam di RSMH

Bayi Kembar Siam Dua Kepala di RSMH Meninggal, Ini Kata Dokter Obgyn

Bayi kembar siam kondisi dua kepala dan satu tubuh yang lahir di RSMH Palembang, Jumat (14/1/2022) pagi lewat operasi caesar dikabarkan meninggal.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Dokter Variantono Azwar SpOG KFER dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi menjelaskan tentang kenapa bayi bisa kembar siam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bayi kembar siam kondisi dua kepala dan satu tubuh yang lahir di RSMH Palembang, Jumat (14/1/2022) pagi lewat operasi caesar dikabarkan meninggal.

Bayi malang tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Jumat pukul 11:20 WIB kemarin, setelah tiga jam lahir dengan dua kepala dan satu tubuh.

Diketahui, bayi tersebut meninggal lantaran kondisi bayi semakin memburuk tidak lama pasca lahir.

Bahkan karena paru hanya ada satu dan ada ganguan bawaan jantung saat lahir menyebabkan kondisi bayi meninggal dunia.

Dokter Spesialis Kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi, Dokter Variantono Azwar SpOG KFER mengatakan kemungkinan untuk hidup pada kasus bayi kembar siam yang memiliki satu organ paru kecil sekali.

"Sejak awal saya sudah menduga kalau dalam kondisi seperti itu sangat tidak bagus," ujarnya, Sabtu(15/1/2022) saat diwawancarai.

Ia mengatakan kondisi bayi kembar siam dengan dempet organ vital tidaklah baik dan sangat membahayakan.

"Apalagi paru hanya ada satu susah, sedangkan itu kembar," jelas dia.

Namun, kalau kasus bayi kembar siam dengan berdempet organ vital misal dia dempet kaki, tangan, atau bokong masih bisa kemungkinan besar untuk bisa bertahan hidup.

"Seperti kasus yang di Surabaya bisa sampai sekarang karena bukan dempet organ vital. Namun kalau dempet organ vital seperti ini memang sulit sekali dan tidak bertahan lama," ungkap dokter yang juga praktek di RS RK Charitas Palembang ini.

Ia juga mengatakan baru mendengar berita tersebut dan turut berduka atas meninggalnya bayi kembar siam tersebut.

Dokter RSMH Palembang saat melakukan operasi caesar proses kelahiran bayi kembar siam kepala dua di RSMH Palembang, Jumat (14/1/2022). Bayi tersebut meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan intensif, Sabtu (15/1/222).
Dokter RSMH Palembang saat melakukan operasi caesar proses kelahiran bayi kembar siam kepala dua di RSMH Palembang, Jumat (14/1/2022). Bayi tersebut meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan intensif, Sabtu (15/1/222). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Kembali Variantono menjelaskan, ada dua teori terjadinya bayi kembar siam ini.

Pertama karena terjadinya gangguan pembelahan dan yang kedua saat pembelahan normal tapi embrionya terjadi penempelan pada saat proses kehamilan yang akhirnya terjadi kembar siam.

"Pada proses kehamilan terjadi pertemuan antara sperma dan telur. Lalu berproses dan terjadi pembelahan, jadi ada yang terjadi pembuahan dan pembelahan," kata Direktur PT Reproduksi Palembang Bersatu.

Masih kata dokter Variantono, biasanya itu saat pembelahan ada gangguan, seperti pembelahannya tidak sempurna makanya terjadi janin yang terbentuk bisa jadi dua kepala, ada juga di kakinya dan yang sering disebut kembar siam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved