Berita Palembang

Dipanggil DPRD Sumsel, Pengelola Tol Palembang-Kayu Agung: Kita Harap Nanti Zero Lubang

PT Waskita Sriwijaya Tol selaku pengelola Tol Palembang-Kayu Agung akan melakukan langkah cepat meminimalisir kecelakan di Tol

Dokumentasi Warga
Tangkapan Layar Lokasi Kecelakaan Maut Seorang Mahasiswi di Tol Kayuagung-Palembang yang disebabkan karena menghindari jalan berlubang, Jumat (7/1/2022) petang. PT Waskita Sriwijaya Tol, Selaku pengelola Tol Palembang- Kayu Agung mengaku akan melakukan langkah cepat untuk meminimalisir kecelakaan di jalur Tol. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--PT Waskita Sriwijaya Tol, pengelola Tol Palembang- Kayu Agung mengaku akan melakukan langkah cepat untuk meminimalisir kecelakaan di jalur Tol saat ini.

Hal ini diungkapkan Direktur Teknik dan Pengelola PT Waskita Sriwijaya Tol, Sudirman, usai rapat tertutup dengan komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (13/1/2022).

Dimana, pihaknya akan melakukan beberapa perbaikan.

“Kita akan melakukan perbaikan tentunya,” kata dia digedung DPRD Sumsel. 

Langkah pertama yang akan diambil oleh pengelola jalan tol untuk jangka pendek adalah  akan membangun perambuan-perambuan.

Kedua akan mengganti metode aspal khusus yang digunakan dari korea.

 “Jadi kita akan sapu lubang yang ada dengan aspal khusus dari Korea, dan kita berharap nanti zero lubang,” jelasnya. 

Ketiga pihaknya akan melakukan penanganan dengan semi permanent.

Sedang yang keempat kalau memang dilihat kondisi yang ada pihaknya akan melakukan rekonstruksi. 

Sementara, Ketua Komisi IV MF Ridho menyampaikan pemanggilan dilakukan sebagai bentuk respon DPRD terhadap lakalantas yang terjadi di jalan tol.

 “Kita prihatin dengan banyaknya lakalantas di jalan tol, dan kita mengundang PT Waskita Sriwijaya Tol, terkait banyaknya kecelakaan di jalan tol,” jelasnya. 

Karena itu, pihaknya tahu bahwasanya ruaa Tol Kayu Agung - Palembang dan sebaliknya merupakan tol investasi. Bukan penugasan dari kementrian atau dari pemeritnah pusat. 

“Terkait hal tersebut kita minta mereka lakukan konsolidasi internal sampai ke pusat, untuk mengambil langkah-langkah. Dan dilaporkan dalam beberapa hari terakhir dari pusat dan kementrian turun untuk mengecek langsung jalan tol dan mengambil langkah-langkah,” ujarnya. 

Komisi IV berharap perbaikan yang dilakukan adalah perbaikan berkualitas, dan juga harus menghitung kendaraan yang maksimun tonase sering lewat.

 “Katanya banyak kendaraan odol (Over dimensi dan over loading), kita minta daya dukung minimal 8 ton keatas,” jelasnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved