Berita Nasional

Pemerintah Akan Evaluasi Pemberangkatan Umrah Setelah Kasus Omicron Banyak dari Arab Saudi

Kementerian Agama segera melaksanakan evaluasi kegiatan pemberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo/Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Kenali Beda Covid-19 Omicron Dengan Flu Biasa, Ini Langkah Pencegahan dan Gejala Utama Omicron 

TRIBUNSUMSEL.COM - Omicron tengah melanda dunia.

Kementerian Agama segera melaksanakan evaluasi kegiatan pemberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi.

Hal itu menyusul temuan pemerintah bahwa kasus Covid-19 dengan varian Omicron di Indonesia paling banyak berasal dari pelaku perjalanan dari Arab Saudi.

"Segera akan ada evaluasi (pemberangkatan umrah)," kata Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kementerian Agama, M Noer Alya Fitra, Selasa (11/1/2022).

Pemerintah memberangkatkan jemaah umrah perdana sejak pandemi Covid-19 pada 8 Januari 2022.

Hari itu, ada 419 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci. Selain itu, Noer mengungkapkan, pada 10 Januari pemerintah memberangkatkan 24 jemaah.

Kemudian, pada 11 Januari pemerintah memberangkatkan 433 jemah.

Noer mengatakan, pemberangkatan umrah bakal tetap dilakukan sampai ada hasil evaluasi.

"Betul (tetap dilanjutkan)," ucapnya.

Hingga Senin kemairn, pemerintah mengonfirmasi ada 414 kasus Covid-19 dengan varian Omicron di Indonesia.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kasus penularan varian Omicron itu mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, terutama dari Arab Saudi.

"Negara-negara yang paling tinggi sekarang bergeser, pertama adalah Arab Saudi, kedua Turki, ketiga Amerika Serikat, dan yang keempat adalah Uni Emirat Arab," kata Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved