Jelang Pemilu 2024
Gibran Rakabuming Dilaporkan ke KPK, Disebut Sebagai Perang Sebelum Pilgub DKI Jakarta 2024
Pelaporan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK, disebut sebagai taktik politik sebelum Pilgub DKI.
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Dua nama Presiden Jokowi kini tampaknya tengah terkena masalah.
Hal tersebut tak lepas usai Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Dilaporkan ke KPK.
Kini, sejumlah pihakpun berkomentar terkait hal tersebut.
Pelaporan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK, disebut sebagai taktik politik sebelum Pilgub DKI.
Hal itu diungkapkan pengamat Psikologi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Mohammad Abdul Hakim.
Hakim mengatakan, isu itu menjadi sebuah manuver politik, terkait Gibran yang digadang-gadang bakal maju ke Pilgub DKI Jakarta.
"Menurut analisis saya, pelaporan KPK adalah isu yang didesain mengcounter munculnya nama Gibran ke panggung nasional," kata Hakim kepada TribunSolo.com, Selasa (11/1/2022).
Hakim mengatakan, bahwa Gibran dan Kaesang terbukti atau tidak terbukti bersalah, tidak lagi menjadi isu utama.
Pasalnya, kabar soal pelaporan ke KPK itu saja sudah akan mengurangi citra positif Gibran.
Hakim memastikan, pelaporan itu tetap akan merugikan nama Gibran Rakabuming.
"Walaupun nantinya tidak terbukti, pelaporan KPK akan menciptakan kecurigaan publik. Dan, penelitian psikologi menunjukkan, stigma mudah diciptakan tapi sulit dihilangkan, meskipun dibantah dengan data-data yang sahih," jelasnya.
Baca juga: Langkah Tegas KPK Usai Anak Presiden, Gibran Rakabuming dan Kaesang Dilaporkan Atas Dugaan KKN
Baca juga: Moeldoko Ikut Angkat Suara Usai Gibran Rakabuming dan Kaesang Dilaporkan ke KPK
Apalagi, lanjut Hakim, saat ini elaktabilitas Gibran Rakabuming juga sedang tinggi-tingginya.
Sehingga, isu itu diperkirakan bisa menggoyang posisi Gibran di atas.
"Betul, arahnya ke sana (elaktabilitas turun). Jika Gibran tidak mampu mengelola serangan politik ini dengan baik, pelaporan ke KPK akan merugikan karir politiknya di masa depan," katanya.