Berita Prabumulih
Awalnya Lancar Lalu Nyangkut, Warga Ramai Datangi Rumah Owner Investasi di Prabumulih
Rumah seorang Owner Investasi di Jalan Bangau Prabumulih didatangi warga atau member sejak Selasa (4/1/2022) siang hingga Rabu (5/1/2022) Pagi.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Puluhan warga beramai-ramai mendatangi rumah PT (35) di Jalan Bangau Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih sejak Selasa (4/1/2022) siang hingga tengah malam dan Rabu (5/1/2022) Pagi.
PT (35) diketahui merupakan owner sebuah investasi.
Puluhan warga mendatangi rumah PT untuk mempertanyakan kepastian uang mereka dan meminta dikembalikan karena sudah beberapa bulan tidak ada kepastian.
Menurut para korban yang enggan menyebutkan namanya, pihaknya tertarik investasi dengan PT karena menjanjikan keuntungan besar.
Dimana jika menanamkan modal Rp 700 ribu maka akan mendapatkan atau dikembalikan menjadi Rp 1 juta.
"Jadi kalau Rp 700 ribu maka dapat Rp 1 juta, awalnya lancar-lancar namun kemudian nyangkut makanya kita ramai-ramai datangi rumah PT," ungkap satu diantara korban enggan menyebutkan nama dengan alasan khawatir nanti uang benar-benar tidak dikembalikan PT.
Karena keuntungan besar diberikan PT dalam menjalankan investasi tersebut sehingga membuat warga beramai-ramai menamamkan uangnya ke PT bahkan hingga mencapai 250 peserta.
"Jadi model MLM pak, makanya ramai yang ikut," tutur sumber itu.
Lantaran tak ingin adanya peristiwa anarkis dilakukan para korban, jajaran Polres Prabumulih kemudian mengamankan PT.
"Kami mengamankan PT ke Polres karena tidak ingin ada peristiwa tak diinginkan terjadi, apalagi semalam warga ramai di rumah PT hingga tengah malam," ungkap Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Jailili SH ketika diwawancarai di Polres Prabumulih.
Baca juga: Listrik Disnaker Prabumulih Diputus PLN, Ridho Yahya Minta Kejaksaan Turun Tangan
Kasat mengatakan, pihaknya hingga saat ini hanya sekedar mengamankan karena khawatir adanya keributan dan belum bisa memproses karena tidak ada satu orang korban pun yang melapor ke Polres Prabumulih.
"Peserta investasi tidak ada yang melapor, kalau kita mintai keterangan memang sudah berjalan beberapa bulan dan banyak peserta tapi tidak besar sampai miliaran," katanya.
