Berita Lubuklinggau
Selama Tahun 2021, 22 Orang Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Lubuklinggau
Kasatlantas Polres Lubuklinggau AKP Suwandi menyampaikan tingkat kecelakaan lalu lintas di Lubuklinggau pada tahun 2021 masih terbilang tinggi.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Selama pandemi Covid-19 tahun 2021 lalu sebanyak 70 kecelakaan lalu-lintas terjadi di Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan.
Dari 70 peristiwa kecelakaan ini sebanyak 22 orang tewas meninggal dunia sementara sisanya mengalami luka berat dan luka ringan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono didampingi Kasatlantas AKP Suwandi menyampaikan tingkat kecelakaan lalu lintas di Lubuklinggau pada tahun 2021 masih terbilang tinggi.
"Totalnya ada 70 kecelakaan yang meninggal dunia sebanyak 22 orang, kejadian ini baik di jalan lintas maupun jalan tengah kota," Kata Nuryono pada wartawan, Minggu (2/1/2021).
Nuryono mengakui secara jumlah tahun 2021 lalu mengalami peningkatan, namun, bila dibandingkan dengan angka kecelakaan yang menyebabkan korban sampai meninggal dunia mengalami penurunan.
"Tahun 2020 lalu angka kecelakaan lalu-lintas hanya 56 kasus, tapi angka meninggal dunia cukup tinggi, karena 27 kasus meninggal dunia," ungkapnya.
Menurut Nuryono meningkatkan angka kecelakaan lalu-lintas di Lubuklinggau setahun terakhir karena selama ini banyak jalanan lengah, kemudian melihat jalanan sepi pengguna jalan berkendara dengan kecepatan tinggi.
"Karena pandemi jalanan lengang akhirnya banyak pengguna jalan melaju dengan kecepatan tinggi, akhirnya terjadi kecelakaan," ujarnya.
Selama pandemi Satlantas Polres Lubuklinggau juga selalu melakukan tindakan preventif, dengan memasang spanduk-spanduk himbauan agar para pengendara berhati-hati.
"Hasilnya untuk kasus meninggal dunia bisa kita kurangi, jadi walaupun meningkat resiko tingginya bisa kita kurangi," ungkapnya.
Kasus Begal Menurun
Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono juga mengklaim kasus menonjol kejahatan jalanan dan begal mengalami penurunan, bahkan kasus yang tidak terungkap sebelumnya kini sudah terungkap.
"Seperti begal bersenpi kita berhasil ungkap semua, bahkan kejadian tahun 2020 lalu kita ungkap tahun 2021," ungkapnya.
Baca juga: Air Terjun Temam Masih Jadi Pilihan Warga Lubuklinggau untuk Liburan Awal Tahun 2022
Nuryono menyebutkan ungkap kasus tahun 2021 kemarin bahkan mencapai 105 persen, untuk pelakunya beragam ada yang berasal dari Lubuklinggau, Curup dan Muratara.
"Karena kita ini kota tujuan banyak pemainnya, berdasarkan KTP ada warga Lubuklinggau sendiri, Curup, Muratara dan Mura juga ada, jadi banyak pemainnya," tambahnya.