Berita Ogan Ilir
Makna Hari Ibu Bagi Letty Silaban, Single Parent yang Jadi Penambal Ban di Indralaya OI
Suami Letty Silaban telah meninggal dunia tiga tahun lalu, sehingga wanita asal Tapanuli Utara itu harus mencari nafkah sendirian.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Mendapat cacian dan makian dari pelanggan yang tidak sabar menunggu proses tambal ban, sudah biasa dialami Letty.
Baginya, perlakuan tersebut dianggap hanya angin lalu karena dia berniat mencari nafkah, bukan merugikan orang lain.
"Kalau dimarah pelanggan, dimaki, anggap biasa saja. Namanya juga orang beda-beda karakter," ujar Letty.
Baca juga: Hari Ibu, Cerita Sumiati Antarkan Enam Anak Jadi ASN dari Jualan Ayam di Pasar Inpres Lubuklinggau
Sebagai single parent, Letty berharap keempat anaknya kelak dapat berguna bagi bangsa dan negara.
Pada peringatan Hari Ibu, Letty memandang bahwa wanita terutama yang seperti dirinya harus tegar dalam perjuangan melanjutkan hidup.
"Kalau bicara Hari Ibu, kita harus semangat. Hidup terus berlanjut, harus dijalani karena jika punya niat baik maka di ujung sana bakal mendapat kebaikan," kata Letty sambil terus melanjutkan aktivitasnya.