Berita Lubuklinggau

Hari Ibu, Cerita Sumiati Antarkan Enam Anak Jadi ASN dari Jualan Ayam di Pasar Inpres Lubuklinggau

Kisah Hj Sumiati (89 tahun) di Kota Lubuklinggau Sumsel sukses antarkan enam anaknya menjadi ASN dan dua lainya menjadi pedagang

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Hj Sumiati saat berjualan ayam kampung di Pasar Inpres Lubuklinggau. Ia sukses mengantarkan enam anaknya menjadi ASN dan Dua lainnya berdagang. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Kisah Hj Sumiati (89 tahun) di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) patut menjadi contoh bagi ibu-ibu lainnya dalam mendidik anak.

Ditengah keterbatasan ekonomi warga RT 01 Kelurahan Talang Bandung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II ini sukses mengantarkan delapan anaknya hingga sukses.

Enam orang anaknya berhasil kuliah di universitas ternama hingga berhasil menjadi ASN, sementara dua orang lainnya sukses menjadi seorang pedagang.

Pada momen peringatan hari ibu kali ini, Hj Sumiati bercerita tidak menyangka sama sekali bila semua anaknya berhasil menamatkan pendidikan dengan sangat layak.

Saat itu kehidupan ekonomi keluarganya sangat pas-pasan, bahkan Sumiati mengenang harus banting tulang kerja keras pergi pagi pulang malam setiap hari.

"Alhamdulillah berkat kerja keras saya dan suami semua anak bisa sekolah dan sukses seperti sekarang ini," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Rabu (22/12/2021).

Penjual ayam kampung di pasar Inpres Lubuklinggau ini mengungkapkan, dia pergi merantau ke Kota Lubuklinggau sekitar tahun 1970 an.

Saat itu ia dan suaminya merupakan perantau asal pulau Jawa dengan tujuan mencari pekerjaan ke tanah Sumatera dengan harapan kehidupan ekonomi bisa lebih layak.

Ternyata pilihan keluarganya saat itu tidak salah, tiba di Kota Lubuklinggau hanya ibu rumah tangga yang mengandalkan penghasilan suami. Namun penghasilan suaminya sebagai tukang bangunan kala itu tidak menentu.

"Akhirnya  tahun 1975 saya mulai usaha jualan keliling mulai dari jual sayur sampai jual kelapa sampai ke Musi Rawas," ujarnya.

Karena hasil penjualan sayuran dan kelapa saat tidak terlalu mencukupi Sumiati pun akhirnya banting setir berjualan ayam ras, sejak saat itu penjualan ayamnya cukup membantu perekonomian keluarganya.

"Saat itu yang jualan (ayam) hanya beberapa orang, termasuk saya, berkat jualan itu omzet lumayan ditambah penghasilan suami, alhamdulillah anak saya bisa sekolah ke universitas," ungkapnya.

Bahkan berkat hasil jerih payahnya, Sumiati bukan hanya berhasil mengantarkan anaknya sukses, namun ia sudah pernah menunaikan ibadah haji ke tanah suci dan menunaikan ibadah umroh.

Baca juga: Bangun Empat Posko Nataru, Polres Lubuklinggau Fokus Penyekatan Mobilitas dan Vaksin Ditempat

Ia pun menuturkan kiat suksesnya dalam berusaha dan mencari rezeki selama ini lebih kepada sabar, sebab segala pekerjaan itu harus dibarengi dengan rasa ikhlas, tanggung jawab dan syukur.

"Apabila belum sukses jangan putus asa, semua dinikmati dengan senang jangan mikir susahnya namannya perjuangan yang penting anak kita sukses," ujarnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved