Berita Banyuasin

Kisah Rusmadi Guru Honorer Mengabdi 23 Tahun, Dapat Bantuan Rehab Rumah dari Bupati Banyuasin

Puncak peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Graha Sedulang Setudung Banyuasin, menjadi kesan tersendiri bagi Rusmadi SPd.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Rusmadi guru honorer yang mengabdi 23 tahun ketika menerima secara simbolis uang untuk rehab rumah yang diserahkan Bupati Banyuasin H Askolani Jasi, Senin (20/12/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Puncak peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Graha Sedulang Setudung Banyuasin, menjadi kesan tersendiri bagi Rusmadi SPd.

Guru SD Negeri 14 Pulau Rimau ini, terlihat sumringah karena mendapatkan bantuan bedah rumah dari PGRI dan Bupati Banyuasin.

Saat ditemui usai acara, Rusmadi ternyata bukanlah guru ASN melainkan seorang guru honorer. Setidaknya, sudah 23 tahun dirinya mengabdi menjadi seorang tenaga pendidik.

"Sudah tidak terhitung lagi ikut tes CPNS, tetapi tidak pernah lolos. Mungkin belum rezekinya menjadi PNS," katanya sambil tersenyum, Senin (20/12/2021).

Sejak muda, ia sudah menjadi seorang guru honorer hingga sekarang sudah memiliki tiga anak. Satu anaknya sudah menikah, sedangkan dua anaknya lagi masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Ia menceritakan, peraturan selalu berubah saat penerimaan Calon PNS. Hingga akhirnya, calon PNS harus berjenjang lulusan strata 1 atau S1. Karena harus S1, ia memutuskan untuk kembali melanjutkan kuliah. Namun sayang, usahanya juga tidak membuahkan hasil.

"Ikut CPNS harus S1, makanya saya kuliah. Tetapi sudah kuliah dan S1, masih belum lolos juga jadi PNS. Ya itu tadi, mungkin belum rezeki," ungkapnya sambil mata berkaca-kaca.

Sebagai guru honorer di SD, Rusmadi menerima honor Rp 1 juta tiap bulannya. Namun, honor tidak diterimanya setiap bulan akan tetapi diterimanya setiap tiga bulan sekali. Karena menerima honor setiap tiga bulan sekali, ia memutar otak agar kebutuhan keluarganya bisa terpenuhi.

Di rumah, ia membuat warung kecil-kecilan untuk menambah pemasukan. Selain itu, ia juga mencari pekerjaan tambahan setelah pulang dari mengajar. Hal ini, agar bisa menopang kebutuhan keluarga dan biaya kedua anaknya yang masih sekolah. Sedangkan, sang istri hanyalah ibu rumah tangga dan tidak memiliki pekerjaan.

"Harapannya bisa diangkat jadi PNS, tetapi sampai sekarang belum rezeki. Jadi, untuk saat ini syukuri saja," ungkapnya.

Baca juga: Warung Kopi di Sembawa Banyuasin Sediakan Jasa PSK, Dibongkar Sat Pol PP

Ketika disinggung mengenai bantuan rehab rumah yang diberikan PGRI dan Bupati Banyuasin, Rusmadi mengaku tidak menyangka. Ini salah satu berkah yang diperolehnya, meski hanya sebagai guru honorer.

Ia mengaku sangat senang, mendapatkan bantuan uang Rp 11 juta dan ditambah Rp 5 juta dari Bupati Banyuasin H Askolani Jasi untuk merehab rumah miliknya. Karena, sejak 2006 lalu rumah yang ditempati sama sekali tidak bisa dibangun lagi lantaran tidak ada biaya.

"Disurvei dan tidak menyangka, bila mendapatkan bantuan uang untuk rehab rumah. Rasanya pasti senang dan bahagia," pungkasnya tersenyum.

Baca juga: Datangi Pesta Nikah Usai Rampas Ponsel Pelajar, Dua Pemuda di Empat Lawang Diringkus

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved