Menuju Herd Immunity

Pertama Kali di Palembang, BIN Datangi SLB Lakukan Vaksinasi Anak Berkebutuhan Khusus

Ratusanan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa Yayasan Karya Ibu Palembang, mendapatkan vaksinasi dari BIN Daerah Sumsel.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Anak-anak berkebutuhan khusus divaksin di SLB B dan SLB C di Jalan Sosial KM 5, Selasa (14/12/2021). Vaksinasi dilakukan BIN demi percepatan vaksinasi di Sumsel. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ratusanan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa Yayasan Karya Ibu Palembang, mendapatkan vaksinasi dari Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumsel, Brigjen TNI Armansyah SH melalui Kepala Pos Daerah (Ka Posda) Palembang Binda Sumsel, Letnan kolonel Cpl Gusra Muttaqin mengatakan, kegiatan ini untuk mempercepat program vaksinasi.

"Kita mendatangi langsung anak-anak berkebutuhan khusus SLB ini untuk diberikan vaksinasi," kata Letnan kolonel Cpl Gusra Muttaqin saat melihat secara langsung vaksinasi anak-anak berkebutuhan khusus di
SLB B dan SLB C di Jalan Sosial KM 5, Selasa (14/12/2021).

Menurutnya, BIN melakukan vaksinasi untuk para pelajar maupun masyarakat umum. Saat ini, khususnya diwilayah Provinsi Sumsel, secara berkala telah terlaksana vaksinasi yang dilakukan terus menerus sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Kegiatan vaksinasi yang kita lakukan ada gelaran vaksinasi masal ada juga secara door to door. Seperti untuk saat ini kita mengadakan secara langsung di SLB ini untuk pelajar dan juga gurunya serta masyarakat sekitar," katanya.

Letnan kolonel Cpl Gusra Muttaqin menyampaikan untuk vaksinasi anak-anak berkebutuhan khusus ini disediakan ratusan dosis. Untuk target vaksinasi dari BIN Daerah Sumsel sendiri 62.120 jiwa dan capaiannya sudah 65, 64 persen.

"Secara bersama, BIN, TNI, Polri dan pemerintah daerah telah melakukan vaksinasi secara terus menerus. Agar target kita bisa mencapai 100 persen masyarakat yang di vaksinasi, dapat terwujud," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SLB C Karya Ibu Palembang Husain mengatakan, ini merupakan pertama kalinya diadakan kegiatan vaksinasi di sekolah. Terima kasih kepada BIN Daerah Sumsel atas pelaksanaan vaksinasi untuk para pelajar yang ada di SLB.

"Siswa SLB di sini ada SD, SMP dan SMA totalnya ada 166 siswa. Yang sudah vaksin secara mandiri ke puskesmas 50 persen, dengan adanya kegiatan vaksin di sekolah harapannya nanti bisa tervaksinasi semua," katanya.

Menurutnya, kalau kendala anak-anak berkebutuhan khusus ini kebanyakan merasa takut disuntik atau divaksin. Kemudian anak-anak ini memang ada penyakit bawaan atau penyakit yang setelah kelahiran.

"Kalau diselenggarakan di sekolah kepercayaan diri anak-anak ini makin meningkat. Gabung dengan teman bisa saling bercanda dan happy, jadi vaksinasi ini sangat membantu sekali," ungkapnya.

Sementara itu Ardela siswa SLB yang baru divaksin mengatakan, bahwa suntikannya nggak sakit. Senang bisa vaksinasi bareng teman-teman.

"Usia saya 16 tahun dan baru kelas 2 SMP," kata Ardela yang memiliki keterbatasan Intelligent Quotient (IQ).

Ardela dengan santai dan percaya diri mau divakasin. Namun berbeda halnya dengan Catherine Angela yang harus dibujuk agar mau divaksin.

Catherine siswa kelas 6 SD di SLB tak mau duduk di kursi, ia seperti engan divaksin namun ia tak sungkan membuka lengan bajunya untuk disuntik.

Butuh kesabaran untuk merayu Catherine yang memiliki penyakit skoliosis atau kelainan tulang belakang, akhirnya dengan ketelatenan petugas ia mau disuntik dengan dibopong.

"Nggak sakit," kata Catherine singkat.

Baca juga: Bang Alek Pulang Kampung Naik Sepeda Ontel dari Jakarta ke Bukittinggi Sumbar

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved