Dugaan Pelecehan di Unsri

Penyidik Pertimbangan Upaya Pengajuan Penangguhan Penahanan Reza Ghasarma

Reza Ghasarma, oknum dosen Unsritersangka kasus dugaan pornografi terhadap mahasiswinya kini sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan.

TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Direktur Ditreskrium Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni dan Kanit 3, Ipda Santi Wijaya saat menggelar rilis penetapan status tersangka Reza Ghasarma, Jumat (10/12/2021) lalu. Penyidik mempertimbangkan upaya pengajuan penangguhan penahanan Reza Ghasarma, Senin (13/12/2021). 

"Mekanisme yang dilakukan rektor tidak berpotensi untuk mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena sekali lagi Permendikbudnya baru pemahamanya bisa multitafsir dan pembentukannya tidak bisa persis seperti Permendikbud dan karena pembentukan pansel memerlukan waktu," jelas dia

Pihaknya ingin menguatkan bahwa rektor boleh mengambil diskresi karena akan jauh lebih banyak manfaatnya jika rektor sgera mengambil diskresi.

"Yang sudah dilakukan untuk kasus pertama dan dalam ksus kedua dengan oknum dosen tersebut sudah jadi tersangka dan ditahan untuk diambil langkah-langkah yang lebih clear lagi," beber dia.

Kasus seperti ini, kata dia juga ada terjadi di kampus lainnya sehingga pihaknya terus memantau, berkoordinasi langsung dengan cepat sehingga permasalahan dan keributan tak perlu terjadi.

Sementara itu, Rektor Unsri, Anis Saggaf mengatakan kedatangan Irjen Kemendikbud merupakan wakil dari menteri. Jika terjadi apa-apa di kampus diintruksiskan dan langsung turun ke lokasi.

"Jadi Irjen tadi kesini untuk membantu kalau ada hal-hal yang perlu diselesaikan oleh kementrian. Pada dasarnya saya laporkan apa yang sudah terjadi, kebijakan apa yang sudah diambil sampai kepada proses terakhir," ungkap dia.

Lanjut dia, banyak arahan yang diberikan salah satunya untuk mengembalikan suasana kampus ini supaya jangan tegang .

"Sekarang ini kan sepertinya kampus ini sepertinya tegang, kita akan kembalikan lagi dan juga kita terima kasih kepada media, kepada sahabat-sahabat yang sudah berikan masukan-masukan baik langsung. Semoga Unsri ke depan akan dapat lebih kondusif lagi," tegas dia.

Dan juga agar pihaknya dapat lagi fokus melakukan pengembangan kampus yang akan kita semua prodi akreditasinya A.

"Kaitan dengan kejadian ini saya sudah buat edaran sejak awal dan akan kita buat benar SOP komunikasi antara mahasiswa dan dosen didalam pembimbingan" ujarnya.

Kata dia, kalau skripsi sejak awal saya menjadi rektor ini ia tekankan skripsi adalah mata kuliah bukan segala-galanya.

"Dari awal saya sudah bilang kalau skripsi itu matakuliah biasa, tidak harus lama-lama cukup satu semester saja. Dan tidak perlu memberatkan mahasiswa. Jadi nanti saya akan buat kebijakan kalau cuma memperbaiki tulisan saja itu tidak harus ketemu, apalagi duduk berduaan," tegas dia.

Kemudian yang kedua, nanti kami akan membuat, kalau perempuan menghadap laki-laki dan sebaliknya, kita minta ada teman.

"Supaya hal-hal yang tidak kita inginkan itu tidak terjadi, paling tidak fokus," ungkap dia.

Nanti, lanjut dia akan kita buat SOP dan sosialisasi lewat zoom, meminta untuk semua dosen hadir dan akan kita beri arahan di situ termasuk mahasiswa untuk sama-sama menjaga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved