Berita Daerah
Kisah Guru Pesantren yang Tega Rudapaksa 12 Santriwatinya, Bahkan 4 Sudah Melahirkan, Nasibnya Kini
Kisah Guru Pesantren yang Tega Rudapaksa 12 Santriwatinya, Bahkan 4 Sudah Melahirkan, Nasibnya Kini
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pelecehan seksual dan rudapaksa kini kembali terjadi.
Bahkan kini, pelakunya adalah gurunya sendiri.
Yang semestinya guru bisa menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya.
Karena sebaga pengganti orangtua siswa di sekolah maupun di pesantren.
Untuk itu sudah sewajarnya jika guru bisa melindungi anak didiknya selayaknya anak kandungnya sendiri.
Bukan seperti guru pesantren di Kota Bandung yang satu ini.
Bukannya melindungi dan mendidik siswinya, guru pesantren atau ustaz ini malah tega merudapaksa santriwatinya.
Tak hanya satu, santriwati yang jadi korban rudapaksa pelaku ada 12 orang.
Empat di antara 12 santriwati itu bahkan sudah melahirkan anak dari perbuatan bejat pelaku.
Bahkan ada beberapa santriwati yang kabarnya sudah melahirkan lebih dari satu kali.
Ke-12 korban rata-rata berusia 16-17 tahun.
Saat melancarkan aksinya, pelaku yang diketahui berinisial HW (36) itu pun memberikan beragam janji manis yang disertai dengan ancaman.
Tak berdaya, para santriwarti itu pun terpaksa harus menuruti keinginan pelaku untuk melayani nafsu bejatnya.
Beberapa di antara korban pun sampai hamil dan melahirkan.
Dilansir dari TribunJabar.id, Rabu (8/12/2021), para korban kebejatan pelaku dipaksa melayani nafsunya dan diberi beragam janji.