Berita Muratara
Bila Masalah Sungai Keruh Tak Kunjung Tuntas, Warga di Muratara Ancam Demo Besar-besaran
Warga Pinggiran Sungai Rupit dan Sungai Rawas mengancam akan melakukan aksi demo besar jika tambang emas ilegal tak kunjung tuntas
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Asalkan dalam proses pengambilan emas tersebut tidak merusak alam dan membuat air sungai menjadi keruh.
"Mau ambil emas silakan, tapi jangan merusak lingkungan, jangan kotori sungai, (ditangkap) polisi," tegas Devi.
Devi mengatakan dirinya tidak akan mempermasalahkan aktivitas penambangan emas rakyat menggunakan mesin dompeng.
Akan tetapi, kata dia, penambang harus mencari akal dan solusi sendiri agar aktivitas mereka tidak mengganggu dan merugikan orang banyak.
"Dompeng juga kalau tidak mengotori sungai tidak masalah, mau ambil emas ambillah, tapi jangan kotori air sungai," katanya.
Devi menyebut satu sisi ada masyarakat memprotesnya karena melarang warganya mencari makan dengan cara menambang emas.
Baca juga: Nekat Ambil Cuti Saat Nataru ASN Bakal Disanksi Berat, Banyak ASN Muratara Tinggal di Luar Daerah
Namun di sisi lain, dirinya juga diprotes masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai karena merasakan dampak air sungai keruh.
"Ada yang bilang saya melarang orang mencari makan, saya tidak melarang, dari awal saya bilang ambil-ambillah. Tapi kalau ngotori sungai, orang di pinggir sungai marah sama saya," katanya.