Berita Palembang
Berselang 30 Menit, 2 Orang Dibegal di Jakabaring, Seorang Pelaku Todongkan Pistol
Kejadian pertama dialami Pandri Armansyah (26), dibegal ketika hendak menuju Pasar Induk pada Selasa (23/11/2021) pukul 01:30 WIB
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Wawan Perdana
Namun pelaku terus menodongkan senjata api kearah kepalanya. Sehingga dia tidak berani melawan.
"Tidak bisa berbuat apa-apa daripada senpi itu ditembakkan ke saya, " ujarnya.
Usai kejadian, pelaku kabur ke arah Pasar Induk Jakabaring.
Pandri yang baru mendapat musibah dan menelpon sang istri, kemudian ia langsung mencari pertolongan orang yang melintas di lokasi untuk diantarkan pulang.
"Ada beberapa pengendara yang saya setop, karena saya mau minta tolong antarkan pulang, beberapa ada yang nolak sampai akhirnya ada orang yang mau antar saya pulang, " tutur dia.
Pada malam kejadian, sang istri Musliha (25) bahkan sempat mencegahnya untuk keluar rumah karena mengkhawatirkan akan terjadi hal buruk.
"Istri sempat larang, tapi saya tetap keluar, " ujarnya.
Ketika pagi hari Pandri mendatangi dealer tempat ia membeli sepeda motor. Motor tersebut bahkan masih dalam kredit dan baru berjalan empat bulan.
"Setelah dari dealer saya mengurus administrasi motor, baru setelahnya membuat laporan ke Polrestabes, " katanya.
Korban Kehabisan Bensin
Pembegalan juga dialami korban Bagas Satria Kusuma yang kehabisan bensin.
Pemuda 18 tahun, warga Lorong Manggis Ujung, Jakabaring saat itu kehabisan bensin. Ia mendorong motornya di Jalan Gub H Bastari, tiba-tiba didatangi tiga orang pelaku berboncengan sepeda motor.
Modusnya pelaku pura-pura hendak membantu korban mendorong motor.
"Saya mau pulang ke rumah nenek, lalu pas sampai di halte bus dekat Bank Sumsel Babel ada dua orang datang. Mereka menawarkan mau bantu step (dorong) motor tapi tiba-tiba salah satu pelaku turun dari motor minta dompet dan HP, " kata Bagas saat melapor ke Polrestabes Palembang, Rabu (24/11/2021).
Sambil bergaya dan mendekati korban, pelaku mengeluarkan sesuatu dari pinggangnya, karena takut korban lompat dari motor menghindar.