Berita Regional

Ada Bekas Cakaran di Leher, Pak Kades Pastikan Harimau Sumatera yang Memangsa Sapi

Hewan ternak warga dimangsa harimau Sumatera. Terbukti ada bekas cakaran di leher sapi

Editor: Weni Wahyuny
Shutterstock/Sripoku.com/Ahmad Farozi
Ilustrasi harimau - saoi warga dimangsa harimau di Jambi 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA TEBO - Harimau Sumatera memangsa sapi warga di di RT 13 Dusun Melako Desa Lubuk Madrasah Kecamatan Tengah Ilir, Jambi.

Hal tersebut dipastikan dengan adanya cakaran di leher sapi.

Selain itu juga ditemukan jejak kaki harimau.

Kepala Desa Zulfan Saripudin membenarkan jika sapi warga dimangsa Harimau Sumatera.

Menurutnya, kejadian berawal dari Ketua RT yang melaporkan ke kades bahwa ada kejadian ternak warga berupa sapi dimangsa binatang buas.

Lanjut Kata Zulfan Saripudin, untuk memastikan hal tersebut kepala desa menyuruh Ketua RT mengecek ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.

Setelah dicek di lokasi memang ada hewan ternak warga yang dimangsa bintang buas.

Sementara itu kata Zulfan Saripudin, kebetulan ada acara di Jambi bersama BKSDA dan pada saat itu langsung dilaporkan ke BKSDA.

Lanjut kata dia, setelah itu turun langsung turun tim MKK dari Desa Lubuk Madrasah untuk menelusuri tempat kejadian tersebut.

"Mulai hari ini hingga lima hari ke depan," kata Zulfan Saripudin Selasa(9/11/2021).

Baca juga: Anjing di Kandang Terus Menggonggong Buat Pemilik Rumah Heran, Ternyata Ada Ular Piton 2,5 Meter

Kemudian dia mengatakan, untuk hewan ternak warga yang dimangsa bintang buas tersebut, tim BKSDA sudah dapat memastikan bahwa yang memangsa satu ekor sapi milik warga, itu benar harimau Sumatera.

Lanjut kata dia, pada saat kejadian belum bisa memastikan apakah yang memangsa hewan ternak milik warga harimau sumatera atau bintang lain.

"Tapi setelah ditelusuri jejak telapak kaki, dan cakaran dileher sapi tim BKSDA membenarkan bahwa hewan ternak milik warga benar dimangsa harimau Sumatera," jelasnya

Menurut Zulfan Saripudin, untuk jejak harimau terbaru belum ada laporan dari masyarakat, dikarenakan sinyal tidak ada disana.

"Mereka menelusuri 5 hari kedepan, setelah pulang dari sana mereka mampir ke kantor Desa," kata Zulfan Saripudin

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved