Berita Kriminal
Polisi Akui Agak Sulit Usut Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan oleh Ustadz, Korbannya Anak-anak
Kini polisi mengaku kesulitan dalam mendalami kasus ustaz S yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada dua perempuan di bawah umur.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh ustadz di Tanggerang belum menemui titik terang.
Seperti diketahui, keluarga korban melapor ke Polres Metro Tangerang Kota.
Kini polisi mengaku kesulitan dalam mendalami kasus ustaz S yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada dua perempuan di bawah umur.
Hingga saat ini polisi pun masih melakukan pemeriksaan terhadap ustaz S.
Ustaz S diduga melakukan pelecehan terhadap dua wanita di bawah umur tersebut pada bulan April 2021.
Namun, Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Bonar R Pakpahan, mengaku kesulitan saat menyelidiki kasus tersebut.
"Terkait pencabulan agak susah, kita harus ekstra kerja untuk kasus pencabulan," ucap Bonar kepada wartawan, Minggu (7/10/2021)
Ia mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa lima saksi berkait kasus tersebut.
Lima orang itu termasuk ustaz S selaku pihak terlapor.
Kendati demikian, polisi membutuhkan saksi lain yang sempat melihat peristiwa pelecehan selain para korban.
"Pencabulan memang harus ada saksi-saksi yang benar melihat selain dari pada korban, tapi ini kita sedang mencari informasi tambahan terkait itu," papar Bonar.
Diberitakan sebelumnya, Firmansyah, paman darj korban, mengatakan bahwa tindakan pelecehan seksual itu dialami keponakannya di kediaman S.
Katanya, korban diajak ke kediaman S dengan iming-iming untuk memberikan ilmu kebatinan.
Menurut Firmansyah, S merupakan guru mengaji kedua terduga korban.
"Di rumah S, keponakan saya dibuka bajunya, enggak jelas alasannya, di rumah (S) sepi. Waktu itu (korban) enggak coba buat ngelawan, kayak dihipnotislah," ujar Firmansyah dikutip dari Kompas.com.
Kata dia, korban bersama seorang temannya juga diajak mandi bersama oleh S di kediamannya.