Calon Panglima TNI
Pengamat Pastikan Jenderal Andika Tak Jadi Panglima TNI Setelah Melihat Foto Ini
Pengamat menyebut peluang Jenderal Andika menjadi Panglima sedikit tertutup. Alasan pengamat karena melihat Jenderal Andika yang melepas Presiden
Panglima sendiri sudah memberikan penjelasan bahwa ia mengutus Jenderal Andika untuk mewakili dirinya semata-mata karena senioritas.
Jenderal Andika diketahui paling senior di antara KSAL dan KASAU.
"Hal tersebut menurut saya adalah semata-mata kebutuhan protokoler semata. Kalau mau dibandingkan misalnya pada saat Ibu Negara menolak disopiri oleh Kasad ketika ditawari oleh Presiden saat pameran alutsista di Istana pas hari raya kemerdekaan di depan Istana Negara Agustus lalu. Apakah kita bisa menafsirkan bahwa ada penolakan dari istana atas figur Andika?" tanyanya.
Di sisi lain, pengamat politik dari POINT Indonesia, Karel Susetyo mengatakan, pergantian Panglima TNI kali ini memiliki perbedaan dari pergantian sebelumnya.
Yang sangat dirasakan adalah adanya perang narasi antar pendukung.
Oleh karena itu kejadian Kasad Jenderal Andika mengantar Presiden saja langsung diartikan bahwa Presiden memilih Jenderal Andika sebagai calon panglima TNI.
"Padahal momen tersebut normatif saja. Nothing special. Seharusnya publik mempertanyakan kenapa Kasad tidak hadir di acara penting pelantikan lulusan Akademi TNI dan Polri di Magelang pada Kamis kemarin? Dimana justru Panglima TNI, KASAL dan KASAU hadir," papar Karel, Minggu (31/10/2021).
Karel menyebut, sudah beberapa kali Kasad absen saat acara penting bersama Panglima TNI dan Kastaf lainnya.
Di antaranya saat perayaan HUT TNI lalu, Panglima TNI, Kasal dan Kasau melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"Tentu ini menimbulkan tanda tanya, ada apa antara Kasad dengan Panglima TNI dan Kastaf lainnya?" tanyanya.
Sementara itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan kehadiran Andika saat Presiden Jokowi hendak di bertolak ke Eropa adalah permintaannya.