Darurat Covid 19
Kemenkes Beri Penjesalan Kenapa Tarif Tes PCR Dulu Pernah Jutaan Rupiah Sekarang Jadi Ratusan Ribu
Berapa bahan baku untuk PCR dan mengapa harganya dari jutaan rupiah kini bisa menukik tajam ratusan ribu rupiah?
Selain itu pembelian mesin PCR yang digunakan masuk dalam perhitungan.
Di awal pandemi, harga reagen masih sangat tinggi, karena penyedia masih sangat sedikit.
"Mungkin di bawah 20 penyedia reagen. Saat ini sudah hampir 200 reagen. Bahkan sudah ada terdaftar produk dalam negeri," katanya lagi, dikutip dari artikel Tribunnews.com berjudul Siti Nadia Tarmizi Tanggapi Soal Harga Tes RT PCR yang Kerap Berubah.
Kemudian kalau dilihat saat ini, komponen bahan habis pakai seperti sarung tangan, kemudian APD, juga jauh lebih terjangkau.
Hal ini didukung pula penyedia komponen yang diproduksi dalam negeri.
"Jadi semakin banyaknya pilihan reagen, harga reagen semakin menurun. Kemudian suplainya juga banyak. Pemerintah terus melakukan evaluasi dan penyesuaian batas tertinggi pemeriksaan PCR," pungkasnya.
Baca juga: Staf Khusus Menteri BUMN Angkat Bicara Usai Erick Thohir Diduga Masuk Dalam Lingkaran Bisnis PCR
Baca juga: Istana Buka Suara Soal Aturan Wajib PCR Berubah-ubah Dalam Dua Minggu Terakhir
Pernah Sentuh Jutaan Rupiah
Diketahui, pemerintah telah beberapa kali menurunkan HET tarif tes PCR.
Pada Senin, 5 Oktober 2021 pemerintah melalui surat edaran Menteri Kesehatan, menetapkan harga tertinggi tarif tes PCR sebesar Rp900 ribu.
Dilansir Sonora.id, pada 3 Oktober 2020, sebelum ditetapkan batas tarif, harga swab test mandiri bisa berpuluh-puluh kali lipat jika dibandingkan harga rapid test.
Umumnya berkisar antara Rp1,5 juta sampai dengan Rp4 juta, tergantung waktu tunggu hasil tes yang didapatkan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tarif Tes PCR Dulu Pernah Jutaan Rupiah Kok Sekarang Bisa Ratusan Ribu? Ini Jawaban Kemenkes.