Nenek Dirampok Cucu di Palembang

Cucu di Palembang Rampok Neneknya yang Sedang Sakit, Ini Kronologi dan Pengakuan Pelaku

Taslimah (80 tahun), warga Jalan Lukman Idris, Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami Kota Palembang, dirampok cucu sendiri

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rachmad Kurniawan
Ryan alias Corong (tengah) memberi keterangan kepada polisi. Jumat (29/10/2021). Ryan ditangkap karena merampok, memukul dan merampas kalung emas yang sedang dipakai neneknya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ryan alias Corong, tega merapok, memukul dan merampas kalung emas yang sedang dipakai nenek sendiri bernama Taslimah (80 tahun).

Ryan setelah ditangkap polisi, mengaku khilaf telah merampok neneknya.

Pria 28 tahun ini ditangkap Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (29/10/2021) sekitar pukul 05:00 WIB.

Saat itu Ryan saat sedang dalam mobil travel dalam perjalanan dari Pagaralam pulang menuju Palembang.

Saat dijumpai pria yang sehari-hari menjual ikan di sekitar rumahnya ini mengaku, emas tersebut dijual dan mendapat uang sekitar Rp 5 juta lebih.

Uang tersebut digunakannya untuk ongkos travel menyusul sang istri yang sedang berada di Pagaralam. Sisa uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Aku khilaf pak, uangnya untuk ongkos berangkat nyusul istri aku yang lagi di Pagaralam. Dia sudah berangkat duluan, aku mau nyusul dia. Terus saya pulang lagi ke Palembang dan dicegat polisi, " kata Ryan tertunduk saat digiring anggota Unit Pidum.

Ryan sehari-hari tinggal di sebelah rumah neneknya. Ia sudah lama tinggal di Jalan Lukman idris tidak jauh dari rumah neneknya.

Kronologi Kejadian

Taslimah (80 tahun), warga Jalan Lukman Idris, Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami Kota Palembang, dirampok cucu sendiri.

Sang nenek mengalami luka di mata, leher, dan telinga.

Perampokan itu terjadi di rumahnya, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Sang nenek dirampok saat sedang tidur. Tiba-tiba datang pelaku yang langsung mencekik leher Korban dan mengambil kalung emas seberat 2 suku dan sejumlah uang.

Setelah berhasil merampas kalung emas dan mengambil uang, keesokan harinya ia berangkat ke Pagaralam menggunakan travel.

"Saya ambil emasnya langsung tarik paksa saja dari leher mbah, makanya ada luka, " katanya.

Dia menambahkan, saat melancarkan aksinya tidak ada anggota keluarga lain yang mengetahui.

Bahkan setelah merampas kalung emas, ia masih berada di dalam rumahnya.

"Posisi mbah lagi sakit, darah rendah. Tidak ada yang tahu kalau aku ambil emas punya mbah, habis dari situ besoknya (hari Minggu) aku berangkat ke Pagaralam, " tutupnya.

Purwanto (68 tahun), tetangga korban menjelaskan, saat itu ia mendapat kabar dari istrinya bahwa Taslimah mendapat musibah.

Setelah mendengar peristiwa tersebut pelapor langsung mendatangi rumah korban.

Purwanto mendapati Taslimah telah menjadi korban pencurian disertai kekerasan.

Selain luka-luka, Taslimah juga kehilangan kalung emas dua suku dan uang sebesar Rp 270 ribu.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, pelaku merupakan cucu korban.

Uang hasil pencurian digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Pelaku satu rumah dengan neneknya (korban). Dia kami amankan setelah mendapat info kalau pelaku sedang dalam perjalanan dari Pagaralam ke Palembang menggunakan travel, dan kami cegat di daerah Pemulutan," ujar Kompol Tri, Jumat (29/10/2021).

Dengan kejadian ini total kerugian korban atas pencurian senilai Rp 10.270.000.

"Pelaku memukul leher dan telinga neneknya sendiri dan merampas kalung emas yang lagi dipakai. Pengakuan pelaku uangnya untuk kebutuhan dia sendiri," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved