Jubir Vaksinasi Covid-19 Sebut Hoax dan Miss Persepsi Jadi Tantangan Program Vaksinasi Lansia
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut program vaksinasi lansia menjadi tantang bagi pemerintah Hal ini lantaran cakupan
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL,COM -- Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes Dr Siti Nadia Tarmizi menyebut program vaksinasi lansia menjadi tantang bagi pemerintah
Hal ini lantaran cakupan vaksinasi covid-19 lansia masih belum mencapai target yang ditentukan
Dikatakan Dr Siti Nadia saat acara via daring di youtube Kemkominfo TV, Jumat (22/10/2021) menyebut dari total 21,5 juta sasaran vaksinasi
Baru 7,8 juta lansia yang mendapatkan dosis pertama vaksin covid-19
Dimana untuk dosi kedua vaksin covid-19 baru mencapai angka 4,9 juta
"Artinya baru 33 persen lansia yang mendapatkan perlindungan vaksinasi dosis pertama sedangkan dosis lengkap baru 22 persen," tuturnya
Padahal dikatakan Dr Siti Nadia, program vaksinasi lansia sudah berlangsung sejak awal bulan april
Lansia dijadikan pemerintah sebagai prioritas utama lantaran memiliki kerentanan dan kematian akibat sakit berat jika terpapar covid-19
Sayangnya, dikatakan dr Siti Nadia, upaya ini memang belum sesuai dengan harapan.
Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pelaksanaan program vaksinasi lansia.
Salah satunya masih ada miss persepsi pada lansia mengenai vaksinasi
" Ada yang beranggapan jika lansia seharusnya tidak mendapatkan vaksin, karena banyak efek samping yang ditimbulkan," ujarnya
L:alu ada juga persepsi informasi hoax yang menyebutkan jika komorbid jangan divaksin
" Padahal mereka puynyag komorbid harus mendapatkan vaksinasi," tuturnya
Terakhir tantangan yakni pada ketersedian suplai vaksin dari produsen vaksin.