Bocah Nama Urutan Abjad di Muara Enim

Cerita Bocah Viral di Muara Enim Punya Nama Unik Urutan Abjad 'ABCDEF GHIJK Zuzu', Ini Kata Ayahnya

Viral di sosial media seorang anak asal Kabupaten Muara Enim yang memiliki nama unik terdiri dari urutan abjad yakni ABCDEF GHIJK Zuzu.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Akte kelahiran bocah viral asal Muara Enim Punya Nama Unik Urutan Abjad 'ABCDEF GHIJK Zuzu. Foto Adef, begitu siswa pemilik nama unik ini dipanggil sehari-harinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Viral di sosial media seorang anak asal Kabupaten Muara Enim yang memiliki nama unik terdiri dari urutan abjad yakni ABCDEF GHIJK Zuzu.

Keunikan itu diketahui setelah sang bocah mengikuti vaksinasi di Klinik Polres Muara Enim, Sumatera Selatan.

Saat dikonfirmasi, Zulfahmi (41) ayah kandung dari bocah tersebut membenarkan nama anaknya ABCDEF GHIJK Zuzu.

"Iya benar, nama anak saya seperti itu," ujarnya saat diwawancarai Tribunsumsel.com, Rabu (20/10/2021).

Dalam kesehariannya, ABCDEF GHIJK Zuzu, biasa disapa Adebz atau juga kerap dipanggil Adef.

Adef ini berstatus siswa kelas VII SMP N 1 Ujanmas Kabupaten Muara Enim.

Dia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Zulfahmi (41) dan Zuhro Liani (36) warga Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim.

Namun dari dua saudaranya, hanya Adef yang memiliki nama terbilang unik.

"Saya sudah terbesit mau kasih nama abjad ke anak. Bahkan disaat saya masih bujang," ujarnya.

Bukan tak memiliki kendala, Zulfahmi mengaku sempat mengalami kesulitan
dalam mengurus administrasi kependudukan dikarenakan keunikan nama anaknya.

Tepatnya ketika dia hendak membuat Kartu Keluarga (KK) di tahun 2009 silam.

Zulfahmi berujar, ketika itu ada petugas Disdukcapil setempat yang pernah meragukan nama anaknya.

"Kata petugas di sana, pak benar ini nama anaknya. Terus saya jawab iya, memang kenapa. Di situ kami sempat agak sedikit berdebat," ucapnya.

Bahkan Zulfahmi harus rela bolak-balik untuk melengkapi keperluan yang agak berbeda dari kebanyakan warga lain pada umumnya disaat itu.

"Bahkan saya waktu itu disuruh pulang. Disuruh minta kesaksian dokter yang bantu melahirkan anak saya. Mungkin mereka kira saya main-main," ujar Zulfahmi seraya tertawa ketika mengingat kenangan itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved