Berita Daerah
Karena Uang Rp 300 Ribu, ABG 14 Tahun Dinodai 2 Teman Pria Hingga Disiarkan Via Story Facebook
Gadis ABG dinodai oleh pria yang dikenalnya melalui media sosial Facebook. Selain itu, adegan hubungan intim itu disebarkan melalui story Facebook.
"Datang teman anak saya manggil. Buk lihat lah ini. Begitu saya lihat anak saya, sudah sama dua laki-laki di sebuah kamar hotel. Kedua laki-laki itu sudah tidak memakai baju," ungkapnya.
Dirinya pun langsung membuat laporan ke pihak kepolisian.
Namun sebulan setelah laporan dilayangkan, M mengaku tidak ada proses lebih lanjut.
Bahkan hasil visum dari anaknya yang dilakukan di RS Bhayangkara Medan belum juga keluar.
"Kasus ini sudah kami laporkan pertama di Polrestabes Medan, lalu dilimpahkan ke Polda Sumut. Hingga kini belum ada kejelasan kasus anak saya. Bahkan hasil visum ya saja belum keluar," bebernya.
M berharap petinggi Polri dapat memperhatikan kasus yang dialami putrinya ini.
"Kepada bapak Kapolda tolong kami pak. Kasus ini tidak berjalan. Sementara sudah satu bulan lamanya dilaporkan bahkan hasil visum saja belum keluar. Kami gak tahu harus mengadu ke mana lagi. Sementara kedua pelaku masih bebas berkeliaran," pungkasnya.
Baca juga: Ibu Nekat Berhubungan Intim Dengan Pacar Anaknya Agar Keduanya Putus, Endingnya Malah Dimutilasi
Baca juga: Tak Kuat Tahan Nafsu, Hajirin Pria Muda di OKI Coba Rudapaksa Kakak Ipar, Pelaku Sudah Punya Istri
Peristiwa Lain
Orangtua Melayat, Gadis di Sampang Dinondai Tetangga
Keluarga korban kasus dugaan rudapaksa asal Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mendatangi Polres Sampang, Jumat (15/10/2021).
Mereka mendatangi Polres Sampang untuk memenuhi panggilan PPA Polres Sampang setelah melaporkan kasus dugaan rudapaksa korban AJ (18).
Dalam kasus itu, mereka melaporkan MH (45), yang tidak lain adalah tetangganya sendiri, yang diduga tega merudapaksa korban.
Mat Tamrin (40), paman korban mengungkapkan, perbuatan bejat NH bermula saat istrinya sedang berpergian ke luar desa untuk melayat.
Kala itu, kondisi rumah NH sedang sepi, hanya ada NH bersama anak perempuannya yang usianya masih sepantaran dengan korban.
Mengetahui ibunya tidak pulang, anak NH mengajak korban untuk bermalam di rumahnya lantaran mengaku ketakutan bila tidur sendiri.