Kerusuhan Yahukimo
Gara-gara Hoaks eks Bupati Dibunuh Lawan Politik, Yahukimo Papua Membara, 6 Tewas 1000 Warga Ngungsi
Orang tak bertanggungjawab menyebar pesar berantai menyebutkan bahwa mantan Bupati tewas dibunuh oleh lawan politiknya menyebabkan Yahukimo membara.
TRIBUNSUMSEL.COM - Orang tak bertanggungjawab menyebar pesar berantai menyebutkan bahwa mantan Bupati tewas dibunuh oleh lawan politiknya menyebabkan Yahukimo membara.
Enam orang warga tewas, dan ribuan warga lainnya mengungsi usai puluhan orang menyerang masyarakat dari Suku Yali di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021).
53 orang diduga pelaku ditangkap akibat aksi penyerangan tersebut.
Ternyata aksi berdarah ini dipicu oleh kabar hoaks penyebab kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup yang meninggal di Jakarta pada hari yang sama.
Menerima kabar itu, memicu warga yang diduga dari Suku Kimyal dengan menggunakan dua mobil minibus menyerang warga Yali pada Minggu siang.
Mantan Bupati Abock berasal dari Suku Kimnyal.
Massa yang beringas membakar salah satu hotel di Dekai dan sejumlah rumah warga.
Pada sekira pukul 14.00 WIT, petugas gabungan dari TNI-Polri baru bisa mengentikan aksi tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, sebanyak enam warga meninggal dalam insiden tersebut.
Dari enam orang itu kata dia, lima warga berasal dari Suku Yali dan seorang warga lagi berasal dari pelaku penyerangan.
Saat ini kata dia, seluruh jenazah berada di Rumah Sakit Umum Dekai.
"Ada 42 warga Yali yang mengalami luka, akibat insiden penyerangan ini," kata Ahmad, Senin (4/10/2021).
Menurut dia, para korban sudah mendapatkan perawatan yang intensif di RSUD Yahukimo.
Sedangkan untuk menghindari konflik susulan, sebanyak 1.000 warga yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak telah mengungsi di Mapolres Yahukimo.
"Jajaran TNI-Polri terus berpatroli agar situasi kembali kondusif," kata dia.