Berita Nasional
Respon KPK Usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Rekrut Novel Baswedan Dkk Jadi ASN Polri
Respon KPK Usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Rekrut Novel Baswedan Dkk Jadi ASN Polri
TRIBUNSUMSEL.COM - 56 pegawai KPK yang diberhentikan karena tak lulus TWK tampaknya menemui babak baru.
Hal itu tak lepas usai Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo.
Kapolri meminta ijin untuk menarik para pegawai tersebut.
Isi suratnya meminta izin menarik 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bareskrim Polri.
Gayung bersambut, tawaran Jenderal Listyo merekrut 56 pegawai tersebut direspons baik oleh KPK.
"KPK menyambut baik tawaran Kapolri untuk merekrut 56 pegawai KPK yang dinyatakan tidak memenusi syarat (TMS) TWK untuk diproses menjadi ASN di Polri dan menyerahkan proses lebih lanjut sepenuhnya kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpan RB dan BKN sesuai peraturan perundang-undangan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Mahfud MD Beri Penjelasan Dasar Hukum Kenapa 56 Pegawai KPK Bisa Menjadi ASN Polri
Baca juga: Dasar Hukum Jokowi Setujui Permintaan Kapolri Soal 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Diangkat ASN Polri
Pasalnya, menurut Ghufron, dalam proses alih status pegawai KPK menjadi ASN, pihaknya telah mengikuti prosedur hukum yang diamanatkan oleh undang-undang dan peraturan pelaksananya.
Satu di antaranya adalah melakukan TWK yang pelaksanaan sampai dengan penetapan hasilnya dilaksanakan oleh BKN sebagai organ negara yang berwenang melaksanakan manajemen ASN.
"Pimpinan telah memperjuangkan dalam rapat koordinasi dengan BKN, Kemenpan RB, KASN, LAN dan Kemenkumham, namun hasilnya 56 pegawai KPK dimaksud tidak bisa dialihkan menjadi ASN KPK adalah karena hasil tes TWK yang dilaksanakan dan ditetapkan oleh BKN 56 pegawai KPK dinyatakan TMS sehingga tidak dapat dialihkan menjadi ASN," kata Ghufron.
Dengan mempekerjakan Novel Baswedan dkk, KPK berharap dapat meningkatkan kompetensi Polri dalam ranah pemberantasan korupsi di Indonesia.
"KPK akan terus akan melakukan kolaborasi secara sinergi dengan Polri dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi," ujar Ghufron.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tawaran Kapolri Jenderal Listyo Rekrut Novel Baswedan Dkk ke Polri Disambut Baik KPK.