Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen
Viral Kasus Dugaan Pelecehan Oknum Dosen ke Mahasiswi Unsri, Pihak Kampus Bungkam
Hingga kini Unsri masih bungkam terkait dugaan pelecehan seksual yang menyeruak di lingkungan kampusnya.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
Akan tetapi, kecurigaan mahasiswi ini makin tak terbendung sebab sang dosen justru kembali memeluknya.
Sempat berusaha menghindar, pelukan yang begitu erat dari sang dosen akhirnya membuat mahasiswi ini terdiam membisu.
"Pas mau pamitan tiba-tiba beliau berdiri dan memeluk aku lagi 'yang kuat yaa' selesai dari
situ gerak-geriknya semakin aneh, pelukannya mulai erat, aku coba melepas pelukan itu tapi beliau
malah semakin erat memeluk," ujarnya.
Tak sampai disitu, dia juga menyebut, sang dosen akhirnya melakukan tindakan yang benar-benar diluar batas.
Pelecehan seksual langsung mahasiswi ini dapatkan saat itu juga.
"Aku bingung dan akhirnya terdiam, dia melepas pelukan dan mulai mencium kening dan pipiku. Aku menjauh tapi dia menarikku lagi. Singkatnya saja akhirnya dia mencium bibirku, membuka baju atasanku dan merabanya. Kalo kalian tanya kenapa aku diam saja.
Disitu posisinya aku panik, bingung, syok. Mau teriak tapi itu dosenku, sudah kutolak tapi dia
memaksa. Aku takut urusan wisudaku terhambat karna ini. Hal yang paling parah dia col* didepanku," ungkapnya.
Lalu mahasiswi ini mengungkapkan, disaat dirinya benar-benar tidak bisa melakukan apapun, sang dosen yang selesai melakukan aksi bejatnya sempat mengungkapkan permintaan maaf.
Sang dosen menyebut, tindakan yang sudah dilakukannya atas dasar kekhilafan.
Dosen itu juga meminta kepada mahasiswi ini agar merahasiakan apa yang sudah terjadi.
"Badanku serasa beku, akhirnya aku hanya diam saja melihat kelakuan beliau ini. Selesai itu,
beliau bilang "maaf yaa bapak khilaf, bapak janji ini yang terakhir. Tolong hal ini dirahasiakan cukup kita berdua yang tau. tanpa babibu aku mengiyakan dan langsung
berpamitan pulang," tulisnya.
Seakan dihipnotis, mahasiswi ini langsung menuruti saja permintaan itu dan bergegas pulang ke tempat kosnya.
Meski demikian, selama perjalanan pulang mahasiswi ini hanya bisa menahan emosi rasa kagetnya.
Barulah setibanya di tempat kos, tangis histeris mahasiswi ini tak tertahankan lagi.
"Serasa dihipnotis sepanjang perjalanan pulang aku hanya bengong dengan tatapan kosong. Sampai di kosan barulah aku menyadari hal yang baru terjadi dan menangis sekencang kencangnya. Sampai sekarang aku masih tremor dan jijik terbayang kejadian itu," ujarnya.
Namun dengan segala yang telah terjadi, mahasiswi ini bingung harus berbuat apa.
Selain karena masih harus bertemu dengan oknum dosen tersebut, dia mengungkapkan tidak adanya barang bukti berupa saksi maupun CCTV menjadikannya takut untuk membuat pengaduan secara langsung.