Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen

Viral Kasus Dugaan Pelecehan Oknum Dosen ke Mahasiswi Unsri, Pihak Kampus Bungkam

Hingga kini Unsri masih bungkam terkait dugaan pelecehan seksual yang menyeruak di lingkungan kampusnya.

TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Akun Twitter UNSR! fess, media sosial yang jadi sumber informasi awal mahasiswi mengaku korban pelecehan seksual oleh dosen. 

Setibanya di kampus, mahasiswi tersebut langsung menemui "dosen A" di ruang kerjanya seorang diri.

Diakuinya, ruang kerja dosen tersebut memang sepi.

Lalu terjadi perbincangan yang menurutnya masih wajar diantara mereka hingga akhirnya sang dosen bertanya kepada mahasiswi tersebut dikarenakan wajahnya terlihat pucat.

"Pas sampai di kampus, bapak itu ada diruang kerjanya (bukan prodi) yang memang sepi lingkungannya. Dan ternyata bapak itu juga sendirian. Awal datang biasa saja, aku dipersilahkan masuk dan menunggu sebentar. Setelah beberapa saat bapak itu mengajak
aku ngobrol. Basa-basi tentang kemajuan revisi sidang dan sebagainya. Terus beliau nanya kok aku pucat sekali (memang kondisinya aku lagi demam, dan baru selesai sakit gejala tipes)," ungkapnya.

Perbincangan itu lalu berlanjut dengan sang dosen yang bertanya alasan mahasiswi tersebut lambat wisuda.

"Memang aku ini termasuk mahasiswi yang lambat lulus, terus bapak itu tanya, kok kau lamo nian selesai, ado kendala apo (kok kamu lama sekali selesai, ada kendala apa)," tuturnya.

Sempat menolak bercerita, mahasiswi ini akhirnya luluh juga dan berterus terang menceritakan persoalan yang dihadapinya sehingga terlambat wisuda.

Dihadapan dosen tersebut, dia tahan kuasa menahan air mata saat menceritakan permasalahan keluarga hingga kendala ekonomi yang kini dihadapinya.

"Awalnya aku menolak cerita dan bilang kalau aku tidak apa-apa, tapi karena didesak aku akhirnya cerita tentang permasalahan aku," ujarnya.

"Mulai dari ayah ibuk yang hampir cerai sampai kondisi ekonomi yang sulit, hal itulah yang buat aku akhirnya fakum skripsi satu semester," bebernya.

Di saat air matanya kian tak tertahankan saat menceritakan segala permasalahan yang terjadi, sang dosen yang mendengarkan justru mulai menunjukkan gelagat aneh.

Mahasiswi ini tidak menyangka sang dosen akan sampai memeluk dirinya.

Namun dia masih berpikir positif bahwa pelukan itu hanya untuk menenangkan tangisnya yang kian menjadi.

"Awalnya aku biasa saja, tapi ntah kenapa semakin aku jawab pertanyaan dari beliau aku makin mewek, sampai akhirnya bapak itu meluk aku. Jujur dalamhati aku kaget, tapi aku masih mikir
kalo ini bentuk rasa simpati beliau terhadap kondisi aku," ungkapnya.

"Selesai itu beliau langsung menandatangi berkas yang aku bawa tanpa diperiksa lagi. Ok next, aku
beresin berkas dan siap-siap pulang," ujarnya menambahkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved