Tarif Rapid Antigen di Stasiun Kereta Api Turun, Penumpang Senang : Kalau Bisa Gratis

Tempat rapid tes Antigen di Stasiun KA Kertapati terlihat cukup ramai, Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 08:30 WIB sudah ada 20 orang

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Prawira Maulana
RACHMAD KURNIAWAN
Rapid Antigen penumpang kereta api di Stasiun Kertapati. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tempat rapid tes Antigen di Stasiun KA Kertapati terlihat cukup ramai, Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 08:30 WIB sudah ada 20 orang penumpang yang sedang menjalani rapid tes antigen. 

Penumpang yang baru tahu tarif tes rapid antigen turun menjadi Rp 45 ribu dari sebelumnya Rp 85 ribu. 

Turunnya tarif rapid tes antigen di stasiun kereta api disambut baik dan membuat penumpang senang. 

"Sudah dua kali rapid antigen sebelumnya Rp 85 ribu sekarang lebih murah," ujar Tineke (20) salah satu penumpang tujuan Lubuk Linggau saat dibincangi. 

Warga yang tinggal di Jalan Tegal Binangun, Kecamatan Plaju itu mengaku sangat senang dan menilai penurunan tarif rapid antigen membuat penumpang lebih tertarik naik kereta api. 

"Kalau lebih murah jadi kalau mau naik kereta tinggal datang ke stasiun, praktis dibandingkan kalau rapid ke klinik, " katanya. 

Ia berharap tarif rapid antigen bisa lebih murah lagi sampai gratis. "Ada sih harapannya bisa gratis, tapi itu tergantung kebijakan kedepannya, " katanya.

Reza (25) penumpang kereta api lainnya menanggapi hal yang sama, menurutnya tarif rapid antigen yang ditetapkan saat ini sudah bagus karena semakin mudah dijangkau. 

Dia menambahkan, tarif rapid penumpang bisa diturunkan lagi mengingat dirinya termasuk orang yang sering naik kereta api. 

"Kalau bisa gratis ya gratis, tapi tarif sekarang sudah sangat membantu kami. Sudah lima kali saya pulang pergi naik kereta dan di rapid antigen, " ungkapnya. 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp 85 ribu menjadi Rp 45 ribu untuk setiap pemeriksaan. Tarif baru ini berlaku mulai 24 September 2021.

Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, Jumlah penumpang di Stasiun Kertapati selama 24 September hingga 27 September mencapai 1627 orang. 

"Secara total jumlah penumpang KA Bukit Serelo tujuan Lubuk Linggau dan KA Rajabasa tujuan Tanjung Karang dari tanggal 24 sampai 27 September sebanyak 1.627 orang. Dengan rata-rata harian penumpang kereta mencapai 30 persen," ujar Aida. 

KAI Divre III Palembang menyediakan fasilitas Rapid Test Antigen di 6 stasiun yaitu stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau, dengan harga terjangkau bagi para calon pelanggan yang ingin melengkapi persyaratan naik kereta api Jarak Jauh. 

Pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan. 

Selain itu KAI telah mengintegrasikan sistem boarding KAI dan aplikasi Peduli Lindungi sehingga data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan akan otomatis muncul pada layar komputer petugas. Integrasi ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan, memperlancar proses pemeriksaan dokumen, dan menghindari pemalsuan dokumen.

"KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan screening deteksi Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved