Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen

BEM UNSRI Janji Kawal Hingga Tuntas, Korban Dugaan Pelecehan Disebut Sudah Siapkan Bukti

Ketua BEM KM Unsri, Dwiki Sandy mengatakan korban dugaan pelecehan yang menceritakan pengalamannya di media sosial telah menghubungi pihaknya

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang Mahasiswi Unsri oleh oknum dosen masih dalam tahap penyelidikan.

Untuk sementara ini pihak kampus dan BEM KM Unsri mencari tahu mengenai kasus yang lagi heboh ini.

Ketua BEM KM Unsri, Dwiki Sandy mengatakan korban dugaan pelecehan yang menceritakan pengalamannya di media sosial telah menghubungi BEM dan berkomunikasi melalui akun Twitter BEM KM Unsri.

"Kemarin (Minggu) korban itu komunikasi dengan kami lewat Twitter, tapi akunnya anonim. Jadi sulit dikenali siapa orangnya. Makanya kami sekarang belum tahu identitas korban, dia hanya mengaku mahasiswi Unsri, " kata Dwiki saat dikonfirmasi, Senin (27/9/2022).

Dari komunikasi yang berjalan via Twitter, korban mengaku sudah mengadu ke Koordinator Program Studi dan menyiapkan sejumlah bukti.

Dia membenarkan adanya aduan dari Mahasiswi tersebut dan sekarang sedang ditelusuri.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak rektorat untuk menangani kasus ini. Sampai sekarang identitas korban kami belum tahu, Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM KM Unsri sudah menghadap ke rektorat. Pelaku juga masih ditelusuri, kalau sudah ditemukan kami serahkan ke pihak rektorat atau pihak berwajib, " tuturnya.

Syarifah Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM KM Unsri menambahkan, laporan korban sudah diterima oleh pihak BEM.

Dan saat ini pihaknya masih mengawal kebenaran isu yang sedang beredar.

"BEM Unsri siap membantu dan mengawal kasus ini sampai tuntas dan membantu korban memperbaiki kondisi psikologisnya, " katanya.

Informasi yang beredar masih dicari tahu oleh pihak kampus dan BEM, bahkan kemungkinan ada korban lain juga masih dicari tahu.

"Keadaan sekarang masih diverifikasi apakah ada korban selanjutnya, kami masih mencari bukti dan kebenarannya, " katanya.

Terpisah, Kepala Jurusan Pendidikan IPS Universitas Sriwijaya, Dr Farida mengatakan, isu yang beredar sedang ditangani pihak kampus Unsri.

"Ibu tidak tahu, karena ini sudah ditangani pihak Unsri. Informasi apapun sepenuhnya ke kampus saja, " katanya. 

Tanggapan Unsri 

Universitas Sriwijaya (Unsri) angkat bicara terkait pengakuan seorang mahasiswi semester akhir di perguruan tinggi negeri (PTN) yang mengaku sudah jadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen pembimbing skripsinya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri Iwan Stia Budi, mengatakan mereka baru mengetahui hal ini setelah dikonfirmasi awak media.

"Iya (baru tahu)," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (27/9/2021).

Iwan mengungkapkan, pihaknya akan menelusuri terkait pengakuan yang viral tersebut.

Apalagi menurutnya, pengakuan tersebut masih begitu abstrak.

"Berita ini masih sangat abstrak. Jadi Unsri perlu menelusuri lebih lanjut kebenaran info ini," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, viral di sosial media curahan hati seorang mahasiswi yang mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen pembimbing skripsinya.

Pengakuan itu diungkapkan melalui sosial media lalu diposting ulang oleh akun instagram @palembang.eksis, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Viral Pengakuan Mahasiswi PTN di Palembang Ngaku jadi Korban Pelecehan Oknum Dosen Pembimbing

Diawal curhatnya, penulis mengaku sebagai mahasiswi semester tua yang baru selesai sidang.

"Min tolong repost cerita ini. Sebelumnya perkenalkan aku mahasiswi (nama PTN, Red) Semester tua. Aku
baru-baru ini selesai sidang. Selesai sidang kita harus mengurus beberapa berkas yang butuh tanda tangan dosen pembimbing dan penguji," tulisnya sebagaimana dikutip Tribunsumsel.com, Senin (27/9/2021).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved