Berita PALI

Ditanya Operasional Eks Bandara PT Stanvak di PALI, Wabub PALI Soemarjono Sebut Lihat Pangsa Pasar

Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengatakan mereka perlu terlebih dahulu melihat pangsa pasar Lapter di eks lokasi PT Stanvak.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/REIGAN
Sejumlah warga memanfaatkan Bandara tak difungsikan untuk lokasi belajar mengemudi dan mengumpulkan botol plastik di lokasi eks bandara PT Stanvac PALI. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Ditanya perihal akankah eks Bandara PT Stanvak di PALI dioperasikan kembali, Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengatakan mereka perlu terlebih dahulu melihat pangsa pasar.

Diakui Soemarjono, pembahasan memang perlu dilakukan terkait bandara atau lapangan terbang (Lapter) di lokasi eks PT Stanvak Indonesia.

Menurutnya, hal ini lantaran jika diperhatikan dari segi peta wilayah Bandara di Bumi Serepat Serasan terbilang strategis karena berada di tengah-tengah kabupaten/kota lain di Sumsel.

Diketahui wilayah atau sekitar Bumi Serepat Serasan yang juga memiliki bandara adalah Musi Banyuasin, Lubuk Linggu serta Pagaralam.

Namun demikian, yang terdeteksi di Maps (Peta) perhubungan udara itu hanya ada yang namanya Pendopo.

"Nah kalau dioperasikan kembali, kira-kira pangsa pasarnya siapa saja. Yang bisa memanfaatkannya dibukanya bandara kita ini" ungkap Soemarjono, Sabtu (25/9/2021).

"Jelas, yah wilayah sekitar kita, bisa Prabumulih, Sekayu, Muaraenim serta Musirawas mungkin akan lari ke sini (Bandara PALI) daripada ke Palembang," katanya menambahkan.

Baca juga: Jalur Pagaralam-Kota Agung Lahat Mulai Diaspal, Alternatif Jika Liku Endikat dan Lematang Longsor

Menurutnya, semua itu tidak sebetulnya tidak selalu merugi, karena hanya pesawat berpenumpang 30-35 orang.

"Insyaallah kalau diizinkan bisa kita operasikan dengan baik." Katanya.

Dijelaskan, pada dasarnya (Bandara) ingin dioperasikan kembali di daerah Kabupaten PALI.

Mereka juga pernah mengupayakan untuk kembali mengoperasikan dengan menemui pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara serta Dirjen Kementerian Keuangan terkait pelimpahan Asset.

Namun demikian, semua itu memang perlu proses.

Selain itu, lanjut orang nomor dua di PALI jika dioperasikan kondisi lintasan juga sangat memadai dibanding wilayah lain di Sumsel, lantaran tidak diwilayah perbukitan.

Saat ini Run Way atau landasan pacu di Bandara atau Lapter Eks PT Stanvak sepanjang 1300 Meter.

"Kedepannya akan diperpanjang 2500 Meter. Memang saat ini sementara menunggu diizinkan kembali. Sementara ini belum ada." Katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved