Berita Prabumulih
ASN Pemkot Prabumulih Keluhkan TPP Belum Cair Dua Bulan
Bahkan beredar isu dikalangan pegawai, jika belum cairnya TPP tersebut dikarenakan Pemkot Prabumulih belum membayar insentif Nakes
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejumlah Aparatur Aipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah kota Prabumulih sejak dua bulan terakhir mengeluhkan belum dibayarnya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Bahkan beredar isu dikalangan pegawai, jika belum cairnya TPP tersebut dikarenakan Pemkot Prabumulih belum membayar insentif bagi tenaga kesehatan.
"Sudah dua bulan ini TPP kami belum kunjung dibayar, tidak tau apa penyebabnya, kami sudah nunggu-nunggu tapi belum ada kabar kapan akan cair," ungkap satu diantara pegawai Pemkot Prabumulih enggan namanya disebutkan ketika dibincangi, Jumat (10/8/2021).
Hal yang sama disampaikan ASN lainnya yang mengatakan ditengah pandemi dengan kebutuhan sulit sekarang ini tentu adanya TPP akan sangat membantu. "Kalau dibayarkan kita bisa beli beras untuk keluarga," tutur ASN lainnya di Pemkot Prabumulih.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kota Prabumulih, H Jauhar Fahri SE AK CA kepada wartawan mengakui adanya keterlambatan pembayaran uang TPP.
Keterlambatan itu kara Jauhar, disebabkan adanya regulasi dari pemerintah pusat yang mengatakan TPP dapat dibayarkan apabila insentif tenaga kesehatan (innakes) sudah dibayarkan 50 persen.
"Tidak ada keinginan kita menghambat, pemerintah kota terus berupaya untuk memenuhi hak-hak pegawai yang sudah bekerja dan berkinerja, hanya saja kami di pemerintah kota ada regulasi dari pusat bahwa TPP ini bisa dibayarkan apabila insentif nakes sudah dibayarkan 50 persen," kata Jauhar Fahri.
Jauhar mengatakan, secepatnya pihaknya akan segera membayarkan TPP para pegawai dalam waktu dekat ini.
"Secepatnya pokoknya akan segera kita bayarkan," katanya.
Baca juga: Ponpes Al Furqon Prabumulih Sampaikan Kronologi Dugaan Penganiayaan Santri Hingga Meninggal
Ditanya berapa besar anggaran yang disiapkan untuk membayar TPP tersebut, Jauhar menuturkan TPP perbulannya mencapai belasan miliar. "Belasan miliar (untuk TPP pegawai Prabumulih-red)," tuturnya.