PTM Terbatas di Palembang

Jelang PTM Terbatas SD-SMP di Palembang, SMPN 1 Siapkan Tabung Oksigen, Daring Tetap Dilaksanakan

Sekolah telah mempersiapkan mekanisme pembelajaran yang sesuai prokes dan bahkan UKS juga dilengkapi oleh petugas Puskesmas dan ada tabung oksigen.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL/SRI HIDAYATUN
Siswa SMPN 1 Palembang sedang mencuci tangan pakai sabun sebelum mengantarkan tugas ke sekolah masuk ke sekolah beberapa watu lalu. Jelang PTM terbatas SD-SMP 6 September, SMPN 1 Palembang memastikan prokes termasuk menyediakan tabung oksigen di ruang UKS. 

Sementara untuk sekolah lain masih dalam evaluasi terkait persiapan prokes di sekolah. Satu pekan pelaksanaan PTM akan dilakukan evaluasi kembali.

Di antaranya SMP Negeri yang akan dibuka Senin mendatang diantaranya SMPN 1, SMP Negeri 13, SMP Negeri 9, SMP Negeri 10, SMP Negeri 17, SMP 54 dan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, semua sekolah harus mempersiapkan sarana dan prasarana Protokol Kesehatan sebelum pelaksanaan PTM terbatas.

Zulinto menjelaskan nantinya lama waktu pelaksanaan PTM hanya berlangsung maksimal dua jam yang dibagi menjadi tiga sesi, yakni Pukul 07.30-09.30 Sesi Pertama, Sesi Kedua 08.30-10.30 dan Sesi Ketiga 10.00 - 12.00 (Senin sampai Sabtu).

"Jadi antar murid tidak akan ketemu, ini agar tidak kerumunan sehingga ada jeda waktu saat masuk pembelajaran," ujarnya, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Digelar Mulai 6 September, Vaksinasi Pelajar di Palembang Dilakukan di Sekolah Agar Lebih Tertib

Selain itu, dalam satu lokal kelas maksimal diisi oleh 10 anak karena menyesuaikan kapasitas 25 persen per lokal. Aturan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan baik TK/PAUD, SD dan SMP di Palembang.

"Jarak antar siswa juga diatur tidak berdekatan, tidak ada jam istirahat dan Satgas Covid-19 yang ada di sekolah juga mengatur mulai dari kedatangan siswa hingga pulang," jelasnya.

Pemberlakuan PTM Terbatas ini sifatnya tak dipaksakan. Apabila ada wali murid yang masih menginginkan anaknya belajar daring juga akan di bimbing oleh guru sekolah. Karenanya, sebelum pelaksanaan PTM terbatas ini diperlukan surat pernyataan persetujuan dari wali murid jika ingin kembali tatap muka.

"Kalaupun ada yang mau daring sekolah akan tetap melaksanakannya. Di sini kami minta keikhlasan dari guru untuk juga mendampingi siswa yang belajar dari rumah," katanya.

Di sisi lain, mata pelajaran yang akan diberikan selama PTM Terbatas hanya untuk mata pelajaran essensial seperti Matematika dan beberapa mata pelajaran lainnya.

"Pelaksanaan untuk pelajaran seperti olahraga boleh daring. Jamnya pun bisa diatur apakah siang hari setelah PTM ataukah jika memungkinkan bisa dilaksanakan secara bersamaan saat PTM. Intinya untuk teknis kembali ke sekolah masing-masing, " jelasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved