Berita Nasional

Disindir Politisi PDIP Tentang Hak Interpelasi Formula E, Politisi Gerindra Ngaku Hanya Main Cantik

Disindir Politisi PDIP Tentang Hak Interpelasi Formula E, Politisi Gerindra Ngaku Hanya Main Cantik

Editor: Slamet Teguh
ISTIMEWA/Tangkap layar Instagram Zita Anjani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan perwakilan Anggota DPRD DKI dari 7 fraksi, Jumat (27/8/2021) 

"Kenapa sih Pak Anies begitu ngotot Formula E pada 2022 di saat kondisi masyarakat kita belum memungkinkan gelaran balapan Formula. Sebenarnya itu saja," imbuhnya.

Sementara itu, Pengamat politik Adi Prayitno menyebutkan hak interpelasi terhadap Anies Baswedan memiliki nuansa cukup politis.

Publik, kata Adi, bakal bertanya latar belakang polemik Formula E.

"Soal substansi. Tentu ini enggak bakal ketemu antara yang pengusul interpelasi dengan mereka yang menolak, sampai kiamat sampai lebaran kuda enggak mungkin ketemu," kata Adi dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang pada 2 September 2021.

Adi mengatakan rencana hak interpelasi saat ini naik level menjadi persoalan politik. Ia melihat bangunan opini yang dibangun tidak serempak.

Adi mencontohkan sejak awal PSI terlihat seakan-akan Formula E harus dihentikan.

"Tapi statement politisnya Formula E lanjut enggak apa-apa tapi jangan dana APBD," imbuhnya.

Sementara pernyataan PDIP, kata Adi, hanya bertanya soal Formula E.

Tetapi, lanjutnya, pernyataan PDIP selama ini diawali temuan BPK seolah-olah penyelenggaraan Formula E berpotensi merugikan keuangan daerah.

"Yang menjadi ramai bukan soal bertanya kepada Pak Anies. Mending dananya digunakan untuk warga yang Covid, bukan sesederhana itu," imbuhnya.

"Interpelasi itu adalah hak politik yang cukup istimewa. Kalau itu digunakan orang melihat ingin nangkap burung pakai katapel. Bila interpelasi yang disetujui. Nembak Pak Aies pakai rudal ada tingkat kesalahan yang diasumsikan cukup serius," tambah Adi.

Bila hak interpelasi disetujui, kata Adi, maka akan membuka pintu bagi pengajuan hak lain anggota DPRD DKI Jakarta.

"Kalau ini disetujui, dalam tanda kutip membuka ruang pintu hak lain bermunculan seperti hak angket dan Anies akan dibully," imbuhnya.(TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Disindir Ahli Nujum, Politisi Gerindra Akui Main Cantik 7 Fraksi Temui Anies Langsung di Rumah Dinas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved