Berita Nasional
Disindir Politisi PDIP Tentang Hak Interpelasi Formula E, Politisi Gerindra Ngaku Hanya Main Cantik
Disindir Politisi PDIP Tentang Hak Interpelasi Formula E, Politisi Gerindra Ngaku Hanya Main Cantik
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang perhelatan Formula E hingga kini masih jadi perdebatan.
Hal itu tak lepas usai ajang Formula E digelar saat pandemi Covid-19 masih terjadi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedanpun mendapatkan kritikan terkait hal tersebut.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif disindir Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono seperti ahli nujum.
Ucapan Gembong berawal saat Syarif mengungkapkan adanya jejak digital terkait niat PDI Perjuangan menggulirkan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait gelaran Formula E.
"Pak Syarif lebih-lebih dari ahli nujum, tahu sebelum kejadian," kata Gembong dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam pada 2 September 2021.
"Selalu saya sampaikan kita minta keterangan bertanya soal skala prioritas. Yuk Pak Anies, tahun 2022 apa sih skala prioritasnya," tanya Gembong.
Gembong mengungkapkan bahwa tahun 2022 merupakan tahun pemulihan. Dimana warga ibu kota dalam posisi sulit menghadapi pandemi Covid-19.
"Warga banyak yang terganggu. Kenapa kita enggak fokus kesana. Asal muasalnya dari sana. Sejak awal Formula E sudah kita pertanyakan," katanya.
Gembong menuturkan pihaknya tidak pernah mendapatkan jawaban kongkrit mengenai gelaran Formula E.
Sehingga, Fraksi PDIP menggulirkan rencana hak interpelasi.
"Karena SKPD dan BUMD sifatnya hanya penugasan mereka mendapat tugas dari tuannya dan menjalankan tugas itu. Karena tidak mendapatkan jawaban itu maka kita gunakan hak konstitusional kita," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan Disebut Politisi PDIP Tak Mengerti Kesusahan Rakyat Saat Pandemi Jika Formula E Jalan
Baca juga: Hak Interpelasi Formula E yang Diusahakan PDIP Disebut Malah Bisa Untungkan Anies Baswedan
Sebelumnya, Syarif meluruskan kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang anggota DPRD DKI Jakarta.
Hal itu terkait rencana PDI Perjuangan dan PSI mengajukan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait gelaran Formula E.
"Pak Anies mengundang anggota DPRD itu keliru. Yang betul adalah inisiatif dari teman-teman untuk lebih cepat meminta penjelasan langsung," kata Syarif.