Sekolah Tatap Muka
Dorong Belajar Tatap Muka, Herman Deru: Akan Kita Ajukan Alokasi Vaksin Untuk Siswa
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengizinkan sekolah dan tempat kuliah melakukan tatap muka
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengizinkan sekolah dan tempat kuliah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Meskipun PTM sudah dibuka, bukan berarti Covid-19 sudah tidak ada. Maka harus tetap berhati-hati," kata Gubernur Sumsel Herman Deru, Selasa (31/8/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, rata-rata guru sudah divaksin. Maka nantinya juga akan diajukan alokasi vaksin untuk siswa. Sebab memang vaksin ini masih terbatas.
"Kebutuhan vaksin di Sumsel 1,5 juta dosis per bulan. Kita sudah mengajukan itu ke pusat, realisasinya ada cuma masih terbatas," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan, kalau untuk guru wajib divakasin, namun untuk Siswa tidak ada keharusan untuk divaksin.
"Jadi vaksinasi untuk siswa atau remaja ini tergantung ketersediaan vaksin di Kabupaten/Kota masing-masing," kata Lesty.
Menurutnya, vaksinasi siswa sekolah sasarannya termasuk dalam kategori remaja. Pihak sekolah yang ingin melakukan vaksinasi bisa berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Namun tergantung dengan ketersediaan vaksin yang ada.
Sementara itu capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel dari target 6,303,096 orang, baru 19,22 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru 766,686 atau 12,16 persen.
Untuk rinciannya, capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah lebih dari 100 persen, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 17,19 persen dari target 597,071.
"Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 26,179 orang atau baru 3,09 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 250,066 atau 5,72 persen dari target 4,3 juta," katanya.