Berita Lubuklinggau

Progres Pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Capai 73 Persen, Pendukung Jalan Tol Trans Sumatera

Tol Bengkulu - Taba Penanjung merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) JTTS yakni ruas Palembang - Bengkulu sepanjang 330 Km.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
HUTAMA KARYA
Penampakan Gerbang Tol Bengkulu Menuju Taba Penanjung update tanggal 13 Agustus lalu. Saat ini progres pembangunan capai 73 persen, dan ruas tol ini bagian dari koridor pendukung ruas jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Saat ini progres pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Lubuklinggau dengan Provinsi Bengkulu terus berjalan.

VP Komunikasi Korporat PT Hutama Karya (Persero) Intan Zania menyampaikan, Hutama Karya (HK) terus melanjutkan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya Tol Bengkulu - Taba Penanjung sepanjang 17,6 Km.

Intan mengungkapkan Tol Bengkulu - Taba Penanjung merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) JTTS yakni ruas Palembang - Bengkulu sepanjang 330 Km, dimana Hutama Karya menargetkan pembangunan tol tersebut rampung pada tahun 2021.

"Tol Bengkulu - Taba Penanjung dilengkapi dengan total satu buah Interchange (IC) atau Simpang Susun (SS) dan 2 (dua) buah Gerbang Tol (GT) yakni GT Bengkulu yang terletak di STA 1+000, dan 1 GT lainnya masih dalam proses perencanaan pembangunan," ungkapnya saat menyampaikan pers rilis pada Tribunsumsel.com, Senin (23/8/2021).

Hingga saat ini, progres pembangunan Tol Bengkulu - Taba Penanjung telah mencapai progres konstruksi sebesar 73,38% dan progres pengadaan lahan sebesar 97,6% (update per 13 Agustus 2021).

"Hutama Karya berharap pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan tol ini dapat mendukung dengan baik, sehingga target yang telah ditentukan oleh Perusahaan tercapai dan masyarakat dapat segera menikmati penggunaan jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung," ungkapnya.

Sementara untuk pembangunan jalan tol yang menghubungkan Taba Penanjung provinsi Bengkulu menuju Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) masih menunggu anggaran pemerintah pusat.

Kepala Dinas PUBM Kota Lubuklinggau, Achmat Asril Asri beberapa waktu lalu mengatakan belum dilakukannya pembangunan jalan tol ini diduga terkait masalah anggarannya belum tersedia.

"Jalan itu kan program setrategis nasional, progres informasi terakhir masih menunggu pembebasan lahan karena belum ada anggarannya," kata Asril 12 Agustus 2021 lalu pada wartawan.

Padahal menurut Asril, untuk seluruh dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengerjaan semuanya sudah disiapkan, hanya saja pengerjaannya tergantung anggaran dari pemerintah pusat.

"Kendalanya itu tadi (anggaran pusat) kalau dikita tidak ada kendala, penetapan lokasi sudah, dokumen pembebasan lahan juga sudah," ujarnya.

Ia mengungkapkan, babahasa dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah disuruh menunggu anggaran pembebasan lahan, apabila anggaranya ada langsung dikerjakan.

"Gambarannya sendiri bisa 2022, bisa 2023 bahkan 2024, intinya sekarang molor, mudah-mudahan program itu terealisasikan ya," ungkapnya.

Baca juga: Dibuka Test PCR Mandiri di RS Ar Bunda Lubuklinggau Harga Rp 525 Ribu, Berikut Jadwal Layanannya

Sementara, untuk pembangunan di Muara Enim sudah mulai berjalan, sedangkan untuk yang  Lubuklinggau belum sama sekali,  bila anggarannya tersedia tidak membutuhkan waktu lama untuk pengerjaannya.

Karena sistem pengerjaannya akan dilakukan sistem estapet. "Jadi rencana kemarin berapa lahan dibebaskan langsung dikerjakan, tidak menunggu lahan selesai baru dikerjakan, bukan seperti itu tapi mana selesai langsung," ujarnya.

Menurutnya, Pemkot Lubuklinggau sifatnya hanya membantu melakukan proses koordinasi dengan liding sektor yang berkaitan dengan pihak yang terlibat dalam pengerjaan tol tersebut.

"Kita hanya berkoordinasi dengan pihak terkait pembebasan lahan, setelah siap baru kita bergerak, intinya kita menunggu arahan pemerintah pusat," ungkapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved