HUT ke 76 RI
Cerita Femi Dwi Yani, Pembawa Baki HUT ke-76 RI di Kantor Bupati PALI, Latihan Khusus Tiap Malam
Femi Dwi Yani siswa kelas XI SMA N 2 Unggulan Kabupaten PALI ini terpilih menjadi pembawa sangsaka Bendera Merah Putih
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Dara cantik bernama lengkap Femi Dwi Yani terpilih sebagai pembawa baki pada upacara bendera perayaan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Jalan Merdeka Km 10 Kecamatan Talang Ubi, Selasa (17/8/2021).
Siswa kelas XI SMA N 2 Unggulan Kabupaten PALI ini terpilih menjadi pembawa sangsaka Bendera Merah Putih menyisihkan 34 Paskibraka asal Bumi Serepat Serasan lainnya.
Rasa haru, sedih namun bangga dirasakan wanita cantik bertinggi 165 Cm ini saat tau dirinya terpilih menjadi pembawa bendera merah putih usai melalui beberapa tahap seleksi.
Meski tak bisa bertemu dengan orang tua sebulan lamanya lantaran dirinya harus melewati masa karantina, namun ia tetap menjalankan tugasnya dengan baik saat upacara kenaikan bendera walaupun orang tuanya tak bisa hadir secara langsung.
Femi sapaannya mengatakan ini adalah pengalaman pertamanya menjadi pembawa baki pada upacara bendera kemerdekaan Indonesia meski hanya tingkat kabupaten.
"Alhamdulillah. Baru kali ini ikut Paskibraka bisa langsung jadi pembawa baki," ungkap anak bungsu dua bersaudara dari pasangan Marfudin Efendi dan Marni ini, Selasa.
Baca juga: Peringati HUT ke-76 RI, Bupati Lahat Cik Ujang Kembali Serukan Warga Kompak Lawan Covid-19
Wanita kelahiran 5 Mei 2005 inipun sempat tak percaya bahwa ia terpilih menjadi pembawa baki yang ditunjuk langsung oleh pelatih Paskibraka Kabupaten PALI.
"Awalnya diseleksi ada empat orang. Saya yang dipilih pelatih untuk jadi pembawa Baki. H-6 itu sudah baku dan diumumkan," katanya.
Berbagai pola latihan khususpun dilakoninya pada tiap malam, guna menampilkan penampilan terbaiknya.
"Tiap malam itu latihan khusus. Jadi, selama seminggu harus setor ke pelatih Push Up sebanyak 50 kali. Dan tiap malam bertambah-bertambah terus hingga sebanyak 70 kali Push Up tiap malam. Ini supaya tangan saya kuat dan tidak goyang sedikitpun saat membawa Bendera Merah Putih saat upacara," jelasnya.
Dirinya menceritakan bahwa keinginannya untuk menjadi seorang Paskibraka timbul sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
Baca juga: Peduli Warga Binaan, Sikap Bupati OI Panca Wijaya Akbar di Lapas Tanjung Raja Dapat Tepuk Tangan
Wanita cantik yang bercita-cita menjadi seorang polisi wanita inipun sejak SD sudah ikut gerak jalan dan selalu berada di posisi baris paling depan.
"Harapannya ingin mewakili Kabupaten hingga tingkat Istana Negara. Namun kemarin sempat tidak lulus saat seleksi tingkat provinsi. Saya tidak berkecil hati, karena ini adalah awal untuk meraih mimpi dan cita-cita kedepannya," katanya.
Selama sebulan dikarantina dan tak bisa berkomunikasi dengan keluarga, Femi tetap semangat dan tak mengeluh untuk tetap meraih apa yang diimpikan.
"Untuk menggapai cita-cita saya masih harus tetap belajar dan menyelesaikan sekolah dulu. Mudah-mudahan kedepannya bisa lancar dengan support yang tak henti-hentinya diberikan orang tua," katanya.
Dirinya bersama 17 anggota paskibraka perempuan dan 18 Paskibraka laki-laki dengan total 35 orang Paskibraka sukses menaikan dan menurunkan bendera merah putih di Kabupaten PALI. (sp/reigan)
Baca berita lainnya langsung dari google news.