Cegah Asap Selimuti Jalan Lintas dan Jalan Tol, BPBD Ogan Ilir Bentuk Tim Satgas Karhutla Desa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir resmi membentuk Satgas Karhutla tingkat desa.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir resmi membentuk Satgas Karhutla tingkat desa.
Pembentukan Satgas khusus ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya sebagai upaya pencegahan bencana asap akibat karhutla.
"Satgas desa ini secara khusus akan membantu BPBD memetakan area rawan terbakar di seputaran ruas jalan tol dan jalan lintas," kata Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Ardha Munir, Senin (16/8/2021).
Data BPBD Ogan Ilir, ada 25 desa di tiga kecamatan rawan karhutla.
Tiga kecamatan tersebut yakni Indralaya Utara, Pemulutan dan Pemulutan Barat.
"Di tiga wilayah kecamatan ini memang dilintasi jalan tol dan jalan nasional sehingga kami berupaya agar asap tidak mengganggu lalu lintas," jelas Ardha.
Nantinya, baik Satgas dari BPBD maupun desa akan bekerjasama memadamkan api.
"Satgas desa yang akan membantu memberi tahu kami lokasi api di wilayah terpencil dan menunjukkan sumber air. Sedangkan BPBD bertugas memadamkan api," jelas Ardha.
Dilanjutkannya, tim satgas desa ini dibentuk untuk masa waktu dua bulan ke depan.
Mengingat berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel, pada Oktober mendatang telah memasuki musim penghujan.
"Dari BPBD sebanyak 3 hingga 4 orang dan dari tim satgas desa sebanyak 6 orang," terang Ardha.
Dikatakan Ardha, untuk tim Satgas desa ini dilengkapi dengan motor dan mesin penyemprot air sebagai tindakan penanggulangan terhadap karhutla.
"Mudah-mudahan dengan kerjasama Satgas BPBD dan desa ini, Ogan Ilir bisa zero fire," tukasnya.