Kasus Sumbangan 2 Triliun
Setelah Sambangi Rumah Heriyanti Kuasa Hukum Siti Mirza Datangi Polda Sumsel, Terkait Utang Piutang
Setelah menyambangi kediaman Heryanty, kuasa hukum dr Siti Mirza Nuria, Rangga Afianto, S.H., M.Si langsung mendatangi Ditreskrimum Polda Sumsel
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
Namun keseluruhan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan masih belum diperoleh.
Mengingat tim yang diturunkan ke Jakarta belum kembali ke Palembang.
"Tim sampai saat ini masih berada di Jakarta belum selesai melakukan pemeriksaan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri diketahui mengunjungi makam mendiang Akidi Tio.
Foto kapolda saat berada di makam Akidi Tio tersebar luas melalui pesan whatsapp, Minggu (8/8/2021).
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi, tidak membantah kunjungan tersebut.
Menurutnya hal itu dilakukan kapolda Sumsel secara pribadi, bukan terkait kehebohan kasus rencana sumbang dana Rp.2 triliun dari Heryanty, anak bungsu mendiang Akidi Tio.
"Benar Kapolda ke makam Akidi Tio, tetadan tidak disana. Tapi sifatnya pribadi tidak ada kaitannya dengan kasus," ujar Supriadi, Senin (9/8/2021).
Kata Supriadi, kunjungan tersebut dilakukan secara tidak sengaja dan tanpa disengaja.
Tepatnya ketika Kapolda Sumsel biasa melakukan olahraga dan tidak sengaja melewati makam Akidi Tio.
"Karena beliau minggu berolahraga, beliau kebetulan lewat sana. Ya beliau mampir, tidak ada maksud apa-apa," ucapnya.
Sementara, terkait pemeriksaan terhadap Heryanty, dikatakan Supriadi saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi dan kejiwaan dari tim yang sudah diturunkan.
Tim meminta waktu selama lima hari untuk memastikan kondisi psikologi maupun kejiwaan Heryanty.
"Sampai dengan saat ini masih dalam proses penilaian mereka. Nanti setelah ada hasilnya baru bisa kita sampaikan," ujarnya.
Sembari penyidikan masih berjalan, penjagaan masih akan dilakukan di kediaman Heryanty.
"Hari ini belum ada jadwal kegiatan (pemeriksaan). Tapi kita masih mendalami dan kita sudah bekerjasama dengan psikolog yang ada di Polda dan ahli kejiwaan dari Pemda," ujarnya.