Kasus Sumbangan 2 Triliun
BREAKING NEWS: Hari Ini Tim Mabes Polri Periksa Kapolda Sumsel, Dipimpin Jenderal Bintang Dua
Tim Itwasum dan Propam Mabes Polri hari ini benar-benar datang ke Mapolda Sumsel.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tim Itwasum dan Propam Mabes Polri hari ini benar-benar datang ke Mapolda Sumsel.
Seperti diketahui, Kadiv Humas Mabes Polri sebelumnya menegaskan bahwa Mabes Polri akan memeriksa Kepolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri terkait kisruh sumbangan Rp 2 trilun.
Berdasarkan rilis agenda yang dibagikan humas, Kapolda Sumsel dijadwalkan akan menerima kedatangan Ketua Tim Wasriksus Itwasum Polri Irjen Pol Agung Wicaksono beserta tim Pukul 15.00 WIB bertempat di Ruang Kerja Kapolda Sumsel. Irjen Pol Agung Wicaksono adalah jenderal polisi bintang dua.
Pendamping dalam kunjungan itu yakni
Plh. Irwasda.
Dengan Daftar Tim Itwasum Polri :
1. IJP Pol Agung Wicaksono (Wairwasum)
2. BJP Drs. Hotman Simatupang (Irwil V),
3. KBP Agus Syaiful
4. KBP Heri Purwoko
Giat : Pelaksanaan Wasriksus dan audit Investigasi oleh tim Itwasum Polri di Polda Sumsel (Pendalaman)
Pukul : 15.30 Wib
Tempat : Ruang Promoter Mapolda Sumsel
Ket : Kapolda Sumsel Hadir
Beri Pernyataan
Namun sebelum diperiksa sesuai agenda, Kapolda Sumsel lebih dulu memberikan pernyataan.
Setelah lama ditunggu-tunggu akhirnya Kapolda Sumsel buka suara tentang kasus janji hibah Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio.
Pagi ini Kapolda memberikan pernyataan resmi tentang kasus ini.
"Oleh karena itu saya meminta maaf kepada masayrakat Indonesia, kepada Kapolri, dan kepada seluruh anggota Polri," kata Kapolda Sumsel memulai pernyataannya. Juga permohonan maaf pada masyarakat Sumatera Selatan.
"Kelemahan saya sebagai individu, manusia biasa. Ini terjadi karena ketidak hati-hatian saya selaku individu ketika mendapatkan informasi dari awalnya ibu Kadinkes menghubungi saya yang menyatakan ada sumbangan dari keluarga Akidi yang disampaikan oleh bapak Profesor Hardy," katanya.
Irjen Pol Eko lalu menyatakan ia bersedia menerima amanat itu karena janji pemberi untuk menanggulangi covid di Sumsel.
Kapolda juga mengaku memang mengenal keluarga Akidi utamanya Ahong anak pertama Akidi.
"Sementara ibu Heriyanti saya tidak begitu kenal," katanya.
Selanjutnya Kapolda menceritakan, bertemu langsung dengan Profesor Hardy dan Kadinkes. Sementara Heriyanti tidak ada.