Berita Palembang

Berlakukan PPKM Level 4, Omset Supermarket di Palembang Anjlok 50 Persen

Penerapan PPKM Level 4 yang di berlakukan di Kota Palembang berdampak pada penurunan Omset Supermarket yang Anjlok hingga 50 Persen

Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Suasana di Supermarket Hypermart Palembang. Selama ppkm level 4 yang diterapkan di Palembang omset turun 50 persen karena mall beroperasi terbatas 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang membuat Mall beroperasi terbatas berimbas minimnya konsumen belanja kebutuhan sehari-hari meski sektor esensial tetap diperbolehkan beroperasi seperti biasa.

Store Manager Hypermart Palembang Andri mengatakan PPKM level 4 sangat terasa dampaknya karena operasional terbatas membuat masyarakat enggan ke Mall jika tidak benar-benar penting.

Biasanya banyak yang dimiliki kurang lebih satu dari dua kali lebih besar daripada kemampuanmu konsumen datang ke mall memang sengaja belanja bulanan atau hanya sekedar ke mall untuk keperluan lain tapi karena ada promo jadi tertarik untuk belanja.

"Omset anjlok 50 persen jadi kita gencarkan promo melalui commerce dan layanan chat and shop," ujar Andri saat dikonfirmasi, Minggu (1/8/2021).

Andri mengatakan hypermart hadir di sejumlah e commergan Tokopedia, Bli bli, jd. Id, praktis gomart dan grabmart juga park and commergang lebih praktis tinggal pesan dan ambil di pick up point.

Selain merambah e commerce, hypermart juga mengandeng sejumlah bank hingga penyedia e wallet lainnya yang menawarkan pilihan harga lebih murah dibanding pembayaran tunai.

Promo ini juga dibuat oleh Hypermart, hyfresh, food mart dan primo gang berlaku di seluruh Sumatara hingga berakhirnya masa PPKM Level 4 yakni 2 Agustus. Di Palembang sendiri terdapat dua hypermart yakni Hypermart PIM dan Palembang Square Extention dan food mart yang berada di Palembang Icon.

Promo yang ditawarkan Hypermart beragam mulai dari diskon produk, gratis ongkos kirim hingga Rp 25 ribu, potongan langsung dan bayar lebih murah dengan e wallet yang bekerjasama.

"Penjualan online cukup membantu tapi secara volume masih lebih banyak yang belanja saat mall masih dibuka untuk umum," tambah Andri.

Layanan belanja online yang dilakukan konsumen via e commerce atau Chat dengan petugas Hypermart langsung ini biasnya didominasi produk sembako dan kebutuhan hari-hari.

Baca juga: Tak Dapat Kamar Rumah Sakit, Ketua RW di Palembang Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah

Produk yang dibeli ini bisa diselesaikan dengan mudah cukup 30 menit saja jika konsumen fast respon dan langsung dilakukan pembayaran sehingga barang yang dibeli akan langsung di proses jelas Andri.

Untuk menikmati kemudahan belanja daei rumah saja selama PPKM konsumen bisa langsung belanja di Hypermart official di masing-masing e commerce atau tinggal scan barcode pada brosur yang dibagikan di laman media sosial Hypermart.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved