Pasien Isoman di Palembang Meninggal
Ada 34 Orang di Palembang Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Kasus Terbaru Dialami Ketua RW
Dinas Kesehatan Kota Palembang mengimbau keluarga pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19, aktif berkomunikasi dengan puskesmas dan tenaga medis
Selain itu anggota keluarga pun sampai saat ini belum ada yang terpapar Covid-19.
"Bisa jadi terpaparnya itu dari interaksi warga sekitar sini, karena kami sehari-hari buka warung. Bapak biasanya yang jaga, usai buka warung sisanya almarhum istirahat di rumah, " jelasnya.
Tetangga dan warga sekitar yang mengetahui hal itu pun hendak melayat tapi tidak diizinkan oleh Satgas dan keluarga.
Akhirnya dialihkan ke rumah sang kakak yang tak jauh dari rumahnya.
"Keluarga saya saja tak boleh melayat, tapi warga mau melayat kemarin itu. Jadi dialihkan ke rumah kakak saja, " katanya.
Seorang tetangga yang tinggal tak jauh di rumah almarhum M Heriyadi menceritakan, dirinya mengenal almarhum cukup lama.
Heriyadi dikenal ramah oleh warga sekitar.
"Walaupun tidak terlalu dekat tapi almarhum ramah, sebelumnya beliau pernah jadi RT juga, " katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui bahwa sang Ketua RW dinyatakan positif Covid-19. Sampai akhirnya Satgas Covid-19 datang menjemput.
Meski tak bertanya langsung ia mengetahui setelah memperhatikan satgas yang datang dan informasi tetangga lainnya.
"Jadi kemarin dijemput saya lihat ada apa rame-rame, ada babinsa babhinkamtibmas. Di lengan mereka ada tulisan 'Satgas Covid-19' saya sudah duga berarti pak Edi positif, " ujarnya. (TS/ Rachmad Kurniawan)