Pasien Isoman di Palembang Meninggal

Ada 34 Orang di Palembang Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Kasus Terbaru Dialami Ketua RW

Dinas Kesehatan Kota Palembang mengimbau keluarga pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19, aktif berkomunikasi dengan puskesmas dan tenaga medis

Editor: Wawan Perdana
SRIPO/RAHMALYA
Walikota Palembang Harnojoyo yang mengecek kondisi warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri sekaligus memberikan sosialisasi prokes ke masyarakat di lingkungan tempat tinggal pasien covid-19, Kamis (29/7/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mengungkapkan data, ada 34 orang di Palembang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.

Kasus terbaru dialami Ketua RW bernama M Heriyadi (61 tahun), warga Jalan Ali Gatmir Kelurahan 13 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palembang, Sabtu (31/7/2021).

Heriyadi dua hari sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan di Puskesmas Dempo.

Yudhi setiawan, Kasi pencegahan dan penyakit menular melalui pesan Whatsapp (WA) yang diterima tribunsumsel.com, Minggu (1/8/2021) menjelaskan, sampai 1 Agustus ada 6.160 orang (baik suspect dan konfirmasi positif) menjalani isolasi mandiri. 

Adanya puluhan orang meninggal saat isolasi mandiri kemungkinan dari gejala sesak napas yang dialami pasien dan juga pasien memiliki penyakit penyerta (diabetes melitus).

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Palembang, dr Yuliarni, mengimbau keluarga pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19, untuk aktif berkomunikasi dengan puskesmas dan tenaga medis.

Tujuannya untuk memastikan anggota keluarga yang terpapar mendapatkan perawatan yang sesuai standar.

dr Yuliarni mengatakan, keluarga pasien bisa menyampaikan ke Puskesmas atau melalui aplikasi/website SISRUTE (Sistem Informasi Rujukan Terintegerasi) dengan situs sisrute.kemenkes.go.id yang terhubung ke semua rumah sakit rujukan sekitar.

"Keluarga pasien sebaiknya mengkomunikasikan dengan Puskesmas, jangan takut. Kalau sudah daftar ke SISRUTE akan dibaca 18 rumah sakit rujukan di Palembang, kemudian mereka akan jawab apakah ada yang tersedia atau tidak, " kata Yuliarni, Minggu (1/8/2021) saat dikonfirmasi via telepon.

Jika semua penuh, ia menegaskan agar keluarga aktif komunikasi dengan Puskesmas setempat.

"Bagi pasien isoman jadi tanggung jawab satgas Kecamatan. Bagi masyarakat yang melakukan pemeriksaan mandiri dan positif, segera lapor dengan pihak puskesmas. Pemantauan dan komunikasi ini penting, " tegasnya.

Mengenai jenis rumah sakit yang menjadi tempat rujukan pasien tergantung dengan seberapa berat gejala yang dialami pasien Covid-19. Rumah sakit tipe A untuk gejala berat dan rumah sakit tipe B untuk gejala sedang.

Jika rumah sakit penuh, dan tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Satgas akan mengarahkan keluarga pasien isoman mencari tempat tidur kosong di wisma atlet Jakabaring.

"Ada call center 112 yang bisa dihubungi, akan terhubung dengan Dinkes. Selain itu Di website Dinkes Kota Palembang, sudah kami share nomor telepon Puskesmas yang bisa dihubungi, " katanya.

Pihaknya berencana akan membuka RSUD Gandus sebagai rujukan tempat perawatan pasien Isolasi mandiri Covid-19.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved