Berita Muratara
Minta Dijauhkan Balak dan Wabah, Warga Batu Gajah Muratara "Sedekah Ramo" di Tepi Sungai Rupit
Warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar tradisi adat 'sedekah kampung' alias 'sedekah ramo'
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Masyarakat di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar tradisi adat, Kamis (29/7/2021) sore.
Masyarakat setempat menyebutnya 'sedekah bumi' atau 'sedekah kampung' alias 'sedekah ramo'.
Kegiatan itu dilaksanakan di pinggir Sungai Rupit, diikuti puluhan warga baik laki-laki maupun perempuan, mulai dari lansia hingga anak-anak.
Masyarakat membawa makanan dari rumah ke pinggir sungai untuk dimakan bersama-sama warga lainnya.
Tradisi peninggalan nenek moyang mereka tersebut hingga kini masih dilestarikan.
"Ini sedekah samo-samo, tapi di tepi sungai. Ini sudah menjadi tradisi kami sejak dulu," kata warga, Siti Zainab.
Dia menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dijauhkan dari balak dan wabah.
Terlebih saat ini sedang mewabah virus Corona atau Covid-19.
"Sekarang ini kan banyak orang sakit, bumi kita ini lagi panas, nah ini mau didinginkan minta sama Allah, minta tolong dinginkan," kata Siti.
Dia mengungkapkan akhir-akhir ini banyak orang meninggal dunia karena sakit di desa tersebut.
Menurut Siti, biasanya setelah diadakannya 'sedekah ramo' ini, musibah yang menimpa warga di desa mereka agak berkurang.
Sehingga masyarakat setempat sedari dulu meyakini 'sedekah ramo' dapat menjauhkan balak dan wabah.
"Sudah ada delapan orang meninggal di desa kami ini baru-baru ini, sakit, sekarang yang sakit banyak, demam banyak," katanya.
Warga lainnya, Zaini menambahkan dalam tradisi ini masyarakat berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, diharapkan dapat terhindar dari musibah, balak dan wabah.
"Kita tidak ada apa-apanya tanpa pertolongan Allah. Saat ini kita dilanda wabah corona, semoga wabah ini cepat hilang," harapnya.
Baca juga: Bangunan Gedung Kantor Bupati Muratara jadi Sasaran Tangan Jahil, Dicoret-coret sampai Pintu Dirusak
Zaini yakin, melalui doa bersama masyarakat membuat Desa Batu Gajah bisa terbebas dari balak dan wabah.
"Inilah tradisi di desa kami, sudah turun temurun dari nenek moyang kami, ini kita adakan setiap tahun," katanya.