Covid di Pagaralam

Update Corona di Pagaralam, Terdata 160 Orang Terkonfirmasi, Jumlah Tertinggi Selama Pandemi

Kasus Corona di Kota Pagaralam mencapai jumlah tertinggi selama pandemi Covid-19 berlangsung. Warga yang terkonfirmasi mencapai 160 Orang.

ISTIMEWA
Ilustrasi Corona. Update Corona di Pagaralam Minggu (25/7/2021) Kasus Corona di Kota Pagaralam mencapai jumlah tertinggi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Sejak melonjaknya jumlah kasus positif Virus Corona (Covid-19) secara nasional.

Di Kota Pagaralam juga mengalami hal serupa. Biasanya kasus terkonfirmasi positif tidak menyentuh angka diatas 30 orang saja. 

Namun saat ini terdata ada ratusan warga Pagaralam yang sedang menjalani isolasi dan perawatan akibat terkonfirmasi positif Covid-19.

Saat ini ada 160 orang warga Pagaralam yang terdata positif Covid-19.

Bahkan jumlah kasus meninggal juga mengalami kenaikkan yang cukup signifikan.

Jika beberapa bulan lalu hanya ada belasan orang meninggal saat sedang positif Covid-19.

Saat ini terdata ada 26 orang yang dinyatakan meninggal saat berstatus positif Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Pagaralam, Drs Syamsul Bahri Burlian mengatakan, bahwa ada 160 orang warga Pagaralam yang sedang dalam masa pemantauan karena terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sekarang ada 160 orang yang sedang menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19. Sementara ini jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak selama pandemi ini berlangsung," katanya.

Dijelaskan Syamsul, tidak tahu secara pasti apa penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Pagaralam yang bersamaan dengan daerah lain juga sangat melonjak. 

"Masih tingginya mobilitas masyarakat Pagaralam ke Luar Kota dan masyarakat luar Pagaralam masih  berinteraksi dengan masyarakat Kota kita ditambah tetangga kita berstatus zona merah," jelasnta. 

Tidak ada kemampuan Satgas dan Pemerintah untuk melarang masyarakat Pagaralam untuk berinteraksi dengan masyarakat luar, yang bisa saja membawa virus corona.

"Selain itu penerapan protokol kesehatan 5 M tidak konsisten dilakukan masyarakat. Tingkat kesadaran pemakaian masker masih renda, kadang dianggap formalitas dan takut dihukum jika tidak memakai masker," ungkapnya.

Bahkan sulit mengurangi budaya bersalaman atau terjadi sentuhan fisik, jaga jarak tidak dipatuhi, apalagi jika ada acara keagamaan dan sosial kemasyarakatan, masih tingginya tingkat kerumunan massa pada saat ada hajatan.

"Bahkan yang sangat miris masih ada masyarakat tidak mengakui Covid-19. Bahkan masih ada yang tidak percaya bahwa Covid-19 menjadi sumber penyakit," tegasnya.

Update data Covid-19 Pagaralam

1. Data kasus dalam pemantauan 160 orang keterangan :

a. Isolasi mandiri di pagar alam 143 orang
b. Isolasi di RS Besemah 17 Orang
c. Isolasi di ODP Center 0 Orang

2. Selesai pemantauan 305 orang

3. Meninggal 26 orang

Baca juga: Ada Perawat Positif Covid-19, Puskesmas Sidorejo Pagaralam Tutup Tiga Pelayanan

4. Total kasus 491 orang

5. Status Orange

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved