Darurat Covid 19

Garuda Indonesia Alami Kerugian Hingga Rp 34 Triliun, Ada 3 Opsi Disebut Bakal Dilakukan

Garuda Indonesia Alami Kerugian Hingga Rp 34 Triliun, Ada 3 Opsi Disebut Bakal Dilakukan

Editor: Slamet Teguh
Dok Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Alami Kerugian Hingga Rp 34 Triliun, Ada 3 Opsi Disebut Bakal Dilakukan 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Pandemi Covid-19 berdampak pada semua bidang.

Hal inipun dialami oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Garuda disebut mengalami kerugian sebesar 2,4 miliar dollar AS atau Rp 34 triliun (kurs dollar: Rp14.522) pada tahun 2020 akibat pandemi.

Kemudian, berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, maskapai berkode saham GIAA ini membukukan pendapatan sebesar 1,4 miliar dollar AS atau setara Rp21 triliun.

Angka tersebut menurun signifikan jika dibandingkan dengan perolehan di tahun 2019, saat perseroan mencetak pendapatan 4,57 miliar dollar AS.

Pendapatan usaha yang diperoleh perseroan merupakan kontribusi dari kegiatan penerbangan berjadwal sebesar 1,20 miliar dollar AS, penerbangan tidak berjadwal 77,2 juta dollar AS, dan kegiatan lainnya 214,4 juta dollar AS.

Laporan keuangan tersebut dikutip dari keterbukaan Bursa Efek Indonesia.

Dalam laporannya, Perseroan juga mengatakan bahwa mengalami defisiensi ekuitas sebesar 1,94 miliar dollar AS di 2020 akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga terus memikirkan kondisi maskapai Garuda Indonesia, yang saat ini dalam kondisi keuangan yang tak kunjung membaik.

Dalam informasi yang diperoleh, Menteri BUMN Erick Thohir memiliki sebanyak empat opsi demi menyehatkan kembali kondisi keuangan Garuda Indonesia.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, dirinya mengakui telah mendapatkan usulan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sudah dong," jelas Irfan Setiaputra singkat kepada Tribunnews, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Langkah Satgas Madago Raya Untuk Memberantas Teroris MIT Poso yang Kini Hanya Tersisa 6 Orang

Baca juga: Pemkab Muratara Kurban 12 Ekor Sapi, Bupati Tak Open House, Devi: Saya Mau ke Belani Tempat Orangtua

Seperti diketahui, untuk opsi pertama yang ditawarkan adalah, Kementerian BUMN memastikan terus mendukung Garuda Indonesia.

Dalam hal ini Pemerintah akan mendukung Garuda melalui pemberian pinjaman atau suntikan ekuitas.

Opsi kedua, menggunakan hukum perlindungan kebangkrutan untuk merestrukturisasi Garuda Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved