Berita Nasional
Langkah Satgas Madago Raya Untuk Memberantas Teroris MIT Poso yang Kini Hanya Tersisa 6 Orang
Langkah Satgas Madago Raya Untuk Memberantas Teoris MIT Poso yang KIni Hanya Tersisa 6 Orang
TRIBUNSUMSEL.COM - Aparat terus melakukan pengerjaran terhadap anggota teroris MIT Poso.
Bahkan kini, kelompok ini disebut hanya meninggalkan sedikit orang.
Karena itulah, Wakasatgas Humas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono meminta para buronan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora, menyerahkan diri.
Kini hanya tersisa enam orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Sulawesi Tengah.
Jumlah mereka berkurang karena Satgas sempat menembak mati tiga buronan dalam kontak senjata.
"Kami mengimbau agar sisa DPO yang ada di pegunungan biru, baik di wilayah Poso, Sigi, dan Parimo, untuk segera menyerahkan diri baik-baik supaya tidak ada jatuh korban lagi," kata Bronto kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).
Nantinya, kata Bronto, jika para teroris tersebut menyerahkan diri, maka harus menjalani proses hukum dan ikrar kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Satgas Madago Raya telah menembak mati tiga teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora Cs sepekan terakhir. Mereka adalah Rukli dan Ahmad Panjang.
Lalu, Budirman alias Abu Alim alias Hanif alias Ambo ditembak mati, tak lama setelah Rukli dan Ahmad Panjang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya menggelar operasi penyisiran skala besar di wilayah Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, untuk mempercepat perburuan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora Cs.
Penyisiran itu dipimpin oleh Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf dari poskotis Madago Raya, di Tokorondo Poso, Senin (5/7/2021).
"Patroli skala besar Satgas Madago Raya sebagai upaya untuk melakukan pencarian terhadap DPO MIT Poso."
"Dan mempersempit pergerakan simpatisan MIT yang akan memberikan bantuan logistik," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Ia mengatakan, pihaknya tengah mengejar target untuk menangkap buronan kelompok teroris Ali Kalora Cs yang masih tersisa.
Setidaknya, masih ada sembilan buron yang belum ditangkap oleh aparat.